QS. An -Nuur : 45
Artinya:
“Dan
Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan
itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki
sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa
yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
A.
Klasifikasi Kadal Kebun ( Mabouya
multifasciata )
·
Phylum
: Chordata
·
Subphylum
: Vertebrata
·
Kelas : Reptilia
·
Ordo : Squamata
·
Subordo
: Lacertilia
·
Family : Scinidae
·
Genus
: Mabouya
·
Species
: Mabouya multifasciata
B. Morfologi (Inspectio)Mabouya multifasciata
Ciri-ciri morfologi dari kadal
adalah bagian-bagian kadal dibagi menjadi empat yaitu kepala, leher, badan dan
ekor. Pada bagian kepala terdapat hidung, mata, mulut, pada mulut
terdapat choana priver, dentes, palatum, choana sekunder, ostium tubuli
auditif, faring rima glatis dan lingua titida pada kadal alat pendengaranya
berupa membran timfani.
Pada alat geraknya kadal mempunyai
kaki empat dimana pada bagian depan terdiri dari branchium dibagian paling
atas, ante branchium dibawah branchium, manus adalah telapak tangan dan digiti
(jari-jari) terdapat 5 pasang. Pada tiap digiti terdapat cakar-cakar yang
berfungsi untuk membunuh mangsa. Pada kaki bagian belakang terdiri dari femur,
crus, pes dan digiti. Digiti pada bagian kaki depan dan belakang berbeda dimana
perbedaanya terdapat pada ibu jarinya. Ekor pada kadal mempunyai panjang dua
kali panjang tubuhnya. Sisik pada kadal bersifat halus dan mengkilat pada
bagian belakng terdapat sisik sosmoid.
Tubuh
terdiri atas 4 bagian yaitu : Caput, Cervix, Truncus, Caudal
I.
Caput (Kepala) ,dengan bagian-bagian :
·
Labium superior (Bibir atas)dan labium Inferior
(Bibir bawah)
·
Nares anteriores (Lubang hidung)
·
Organon visus (Alat penglihat) ,dilengkapi
dengan :
·
Palpebra superior (Kelopak mata atas)
·
Palpebra Inferior (Kelopak mata bawah)
·
Bulbus oculi (Bola mata)
·
Membrana Thympani (Selaput pendengaran)
II.Cervix
(Collum/Leher) relatif panjang yang dapat digerakkan
III.Truncus (Badan) ,dengan bagian-bagian :
III.Truncus (Badan) ,dengan bagian-bagian :
·
Epidermis (Kulit luar),bersisik dari bahan
tanduk (Cornificatio)
·
Abdomen (Perut),Putih atau pucat (Mouboya) atau
berganti warna (Calotes)
·
Dorsum (Punggung ) Coklat kekuningan
·
Anus atau muara Cloaca (Lubang saluran keluar pencernaan
),berbentuk celah melintang (Plagiotremata)ditutupi deretan sisik Lmina praecloacalis
·
Extremitas posterior (anggota gerak belakang):
- Femur (paha) - Pes (telapak kaki )
- Crus (Tungkai bawah) - Digiti (Jari-jari 5 Buah) : Halluc, Secundus, Medius, Annulus, Minimus
- Femur (paha) - Pes (telapak kaki )
- Crus (Tungkai bawah) - Digiti (Jari-jari 5 Buah) : Halluc, Secundus, Medius, Annulus, Minimus
IV.
Caudal : berbentuk silindris panjangnya hampir dua kali panjang badan+kepala, pangkalnya tebal dan makin
meruncing ke arah distal.
C.
Topografi Alat-Alat Visceral(Sectio) Mabouya
multifasciata
1.
Sistem Digestoria
Mulut yang dapat terbuka lebar memiliki
dentes (gig-gigi) yang berfungsi untuk keperluan ofensif dan mempertahankan
serta mengunyah. Barisan gigi itu dapat dibedakan atas dua deretan, deretan
gigi yang conisch (bentuk kerucut) menempel pada rahang dan gigi ini sebagai
gigi pleurodont, bengkok ke arah cavum oris. Pada palatum (tulang
langit-langit) terdapat deretan gigi halus yang disebut dentes palatini. Lingua
yang tipih bersifat bipida (bercabang dua) terletak di dasar cavum oris.
Dibelakang faring terdapat esofagus yang
merupakan saluran silindris menuju ventriculus yang terdiri atas bagian vundus
yang agak bulat dan bagian kecil di sebut viloris bagian ini bersambung dengan
intestinum tenue (usus halus) terus di lanjutkan oleh intestinum crasum (usus besar)
yang sering di sebut rektum. Diantara kedua intestinum itu terdapat caecum yang
sangat pendek akhirnya rektum bermuara pada kloaka. Gladulae digestiva berupa
hepar yang terdiri atas lobus dexter dan sinister berwarna coklat. Pada bagian
caudal lobus dexter hepatis terdapat vesica fellea. Glandulae pancreatisa
terlatak antara ventriculum dan bagian craneal intestinum tenue. Kloaka
merupakan muara umum untuk tractus digestiva, excretoria dan reproductiva
(Jasin, 1992 : 104).
2. Sistem Circulatoria
Sistem sirkulasi pada kadal berupa jantung yang
memperlihatkan kemajuaan bila dibandingkan dengan jantung amphibi, meskipun
aliran darah arteri dan vena tidak seluruhnya terpisah. Jantung terbungkus oleh
sutu membran transparan yaitu pericandrium (Parker dan Haswell, 1962).
Jantung kadal terdiri atas sinus venosus, dua atrium,
dan satu ventrikel terbagi oleh sekat yang belum sempurna. Darah bersih dan
darah kotor bercampur di dalam ventrikel. Atrium kanan dan atrium kiri
dipisahkan oleh septum atrium. Darah dari atrium dextra mengalir menuju
paru-paru melalui vena pulmonalis. Darah ini banyak mengandung karbondioksida.
Di dalam paru-paru darah mengikat oksigen dan mengalir kembali menuju atrium
sinista melalui arteri pulmonalis. Kemudian darah mengalir menuju ventrikel dan
di ventrikel darah dipompa menuju seluruh tubuh masuk dalam jaringan–jaringan
tubuh. Dari jaringan tubuh darah mengalir menuju jantung. Darah ini banyak
mengandung karbondioksida. Peredaran darah seperti ini disebut peredaran darah
ganda (Djuhanda, 1982).
Sistem peredaran darah pada kadal adalah peredaran
ganda yang strukturnya hampir sempurna. Menurut Weichert (1984), pada reptil
conusnya terbagi menjadi tiga saluran, yaitu :
a)
Truncus pulmonalis,yaitu conus yang mengarah ke
paru-paru
b)
Truncus sistemik kiri
c)
Truncus sistemik kanan, yang keluarnya dari truncus
sistemik kiri dan kanan mengarah ke peredaran darah umum atau seluruh tubuh.
Truncus sistemik
yang sebelah kanan pada kadal cenderung berhubungan pada ventrikel kiri dan
atrium kanannya berhubungan dengan ventrikel kiri, sehingga darah campuran
akibatnya cenderung memasuki ke lengkung sistemik kiri dan darah yang
mengangkut oksigen masuk ke dalam lengkung kanan. Hal ini mungkin disebabkan
tidak adanya persamaan antara septum inter-atrial, septum inter-ventriculer,
dan klep-klep di dalam conus.
3. Sistem Respirasi
Sistem respirasi pada Mabouya multifasciata sudah setingkat lebih
tinggi bila dibandingkan dengan respirasi amphibian. amphibi tidak mempunyai
trakhea, sedangkan pada Mabouya multifasciata sudah mempunyai trakhea
(Radiopoetro, 1989).
Kadal (Mabouya
multifasciata) bernafas dengan paru-paru. Pada sistem pernafasannya dapat
dijumpai tulang tipis yang berlipat-lipat dinamakan tulang turbinal. Dimulai
dari rima glotis, larynx, trachea, annulus trachealis (trachea yang tersusun
dari cincin tulang rawan), broncus, bronciolus, bifurcatio trachea (percabangan
trachea) dan sepasang pulmo atau paru-paru (Radiopoetro, 1988).
Ø
Rima glottidis (Celah menuju larynx)
Ø
Larynx (Lubang saluran nafas ) tersusun dari
beberapa jenis kartilago
Ø
Trachea (tenggorokan ),panjang tersusun dari
sederetan Annulus trachealis
Ø
Cincin tulang rawan ),diujungnya kemudian
bercabang dua
Ø
Bifurcatio tracheae (Tempat percabangan trachea)
Ø
Broncus (Cabang Trachea),pendek dan bercabang -
cabang dalam pulmo
Ø Pulmo
(Paru-paru) ,sepasang bentuk fusiform ,warna merah Coklat
4.
Sistem Urogenital
Sistem
urogenital terdiri dari sepanjang ginjal, berbentuk tidak teratur, berwarna
merah tua, terdiri dari dua lobi anterior dan posterior (Parker and Haswell,
1978). Dari ginjal keluar ureter yang bermuara pada kloaka. Pada pangkal ureter
terdapat vesica urinaria. Organ urogenital jantan terdiri dari sepasang testis,
epididimis, vas defferens dan sepasang hemipenis. Hemipenis merupakan alat kopulasi
yaitu untuk memasukan sperma dalam tubuh kadal betina. Oleh karena, kadal
mempunyai alat kopulasi maka kadal mengadakan fertilisasi internal.
Kadal mempunyai
kantong kemih atau kantong urine yang berfungsi membawa air untuk melembabkan
tanah yang akan digunakan sebagai sarang. Ureter bermuara dalam kloaka dan akan
diserap kembali ke dalam kantong urine (Djuhanda, 1982).
a) Sistem Genitalia Jantan
Ø
Testis berbentuk oval, relatif kecil, berwarna
keputih-putihan, berjumlah sepasang, dan terletak di dorsal rongga abdomen.
Pada kadal dan ular, salah satu testis terletak lebih ke depan dari pada yang
lain. Testis akan membesar saat musim kawin.
Ø
Saluran reproduksi, duktus mesonefrus berfungsi
sebagai saluran reproduksi, dan saluran ini akan menuju kloaka. Sebagian duktus
wolf dekat testis bergelung membentuk epididimis. Tubulus mesonefrus membentuk
duktus aferen yang menghubungkan tubulus seminiferus testis dengan epididimis.
Duktus wolf bagian posterior menjadi duktus deferen. Pada kebanyakan reptil,
duktus deferen bersatu dengan ureter dan memasuki kloaka melalui satu lubang,
yaitu sinus urogenital yang pendek.
b) Sistem Genitalia Betina
Ø
Ovarium berjumlah sepasang, berbentuk oval
dengan bagian permukaannya benjol-benjol. Letaknya tepat di bagian ventral
kolumna vertebralis.
Ø
Saluran reproduksi, oviduk panjang dan
bergelung. Bagian anterior terbuka ke rongga selom sebagai ostium, sedang
bagian posterior bermuara di kloaka. Dinding bersifat glanduler, bagian
anterior menghasilkan albumin yang berfungsi untuk membungkus sel telur,
kecuali pada ular dan kadal. Bagian posterior sebagai shell gland akan
menghasilkan cangkang kapur.
Fertilisasi kadal
termasuk fertilisasi internal dan bersifat ovovivipar yang menghasilkan telur
dengan banyak kuning telur. Telur itu tumbuh dan berkembang dalam oviduk
(saluran telur) hewan betina. Saluran telur itu disebut uterus. Embrio
dikelilingi oleh amnion, horion, dan alantois (Brotowidjoyo,
1993).
5. Sistem Sceleti
Sistem rangka pada kadal (Mabouya multifasciata) dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu endoskeleton dan endoskeleton.
Ø
Eksoskeleton,
berasal dari epidermis, berupa sisik menanduk yang menyelubungi permukaan tubuhnya,
posisi seperti susunan genting, bentuk sisik berbeda antara bagian kepala,
badan, ekor.
Ø
Endoskeleton,
terdiri dari sekeleton aksial dan apendikular. Sekeleton aksial terdiri tengkorak,
kolumna, perebralis, sternum dan rusuk (Kastawi, 1992).
Vertebrae ekor tidak menulang secara sempurna, ekor mudah putus, tetapi cacat mengalami regenerasi.Columna vertebrae terbagi menjadi servikal, torax, lumbar, sakral, dan kaudal. Ada tulang rusuk yang bebas. Tulang-tulang sebagian terdiri atas kartilago. Kolumna vertebralis dengan otot-otot segmental yang nampak jelas (Brotowidjoyo, 1984)
Sumber
:
Anonimous. 2009.StrukturPerkembanganHewan.http://megaspace007.wordpress.com.
Diakses tanggal 20 Oktober 2012
Anonimous. 2011. Morfologi
Kadal (Mabouya multifasciata). http://www.kaskus.us/showthread.php?p=261664479.
Diakses tanggal 20 Oktober 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar