BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Kajian Al- Qur’an
164. Sesungguhnya dalam
penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang
berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah
turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah
mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di
bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang
dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan
dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.(Q.S.2 : Al- baqarah. 164.)
1.2 Latarbelakang
Mikrobiologi adalah ilmu yang
mempelajari organisme hidup yang berukuran sangat kecil sehingga tidak dapat
dilihat dengan mata telanjang melainkan dengan bantuan mikroskop.
Organisme yang sangat kecil ini disebut sebagai mikroorganisme, atau kadang-kadang disebut mikroba ataupun jasat renik. Adanya dunia mikroorganisme belum dapat diketahui sampai ditemukannya mikroskop. Alat optik ini berguna untuk membesarkan bayangan benda yang demikian kecil sehingga tidak nampak jelas dilihat tanpa bantuan alat itu. Anthony Van Leeuwenhoek (1632-1723), seorang pedagang belanda yang mengetahui tentang adanya dunia mikroorganisme tersebut, yang kemudian dengan mikroskop buatannya itu dapat melihat makhluk-makhluk kecil yang sebelumnya tidak diduga keberadaannya. Dia adalah orang yang pertama kali yang mengetahui adanya dunia mikroorganisme itu.
Organisme yang sangat kecil ini disebut sebagai mikroorganisme, atau kadang-kadang disebut mikroba ataupun jasat renik. Adanya dunia mikroorganisme belum dapat diketahui sampai ditemukannya mikroskop. Alat optik ini berguna untuk membesarkan bayangan benda yang demikian kecil sehingga tidak nampak jelas dilihat tanpa bantuan alat itu. Anthony Van Leeuwenhoek (1632-1723), seorang pedagang belanda yang mengetahui tentang adanya dunia mikroorganisme tersebut, yang kemudian dengan mikroskop buatannya itu dapat melihat makhluk-makhluk kecil yang sebelumnya tidak diduga keberadaannya. Dia adalah orang yang pertama kali yang mengetahui adanya dunia mikroorganisme itu.
Dunia mikroba lebih terbuka lagi
ketika Louis
Pasteur, seorang ahli kimia prancis menemukan prinsip-prinsip dasar yang
berkaitan dengan sifat hidup mikroorganisme, antara lain masalah fermentasi.
Beberapa mikroorganisme yang terlibat dalam proses fermentasi makanan:
pembuatan keju, anggur, yoghurt, tempe/oncom, kecap, dll, produksi penisilin,
sebagai agens biokontrol, serta yang berkaitan dengan proses pengolahan limbah.
Mikroorganisme yang merugikan,
antara lain yang sering menyebabkan berbagai penyakit (hewan, tumbuhan,
manusia), diantaranya: flu burung yang akhir-akhir ini menggemparkan dunia
termasuk Indonesia, yang disebabkan oleh salah satu jenis mikroorganisme yaitu
virus. Selain itu, juga terdapat beberapa jenis mikroorganisme yang dapat
menyebabkan pencemaran lingkungan. Asal usul kehidupan mikroorganisme diawali
dengan kegemaran seorang ilmuwan bernama Leeuwenhoek yang mengamati
mikroorganisme pada air hujan, air laut, dan kotoran gigi. Ternyata pada
berbagai bahan tadi banyak ditemukan jasad renik, diantaranya protozoa, khamir,
dan bakteri.
Walaupun saat itu, Leeuwenhoek hanya
menggunakan jenis mikroskop yang sangat sederhana. Kemudian berkembang,
munculnya jasad renik berasal dari dekomposisi jaringan tumbuhan/hewan yang
telah mati atau dengan kata lain kehidupan muncul begitu saja dan berasal dari
bahan mati, sehingga dikenal dengan teori Generatio Spontanea: Abiogenesis
(abio: tidak hidup, genesis: asal). Teori tersebut diperkuat dengan pembuktian
bahwa daging yang dibiarkan membusuk dan menghasilkan belatung.
Namun, teori tersebut dapat
dipatahkan oleh Francesco Redi, dkk. melalui beberapa percobaan yang
dilakukannya, sehingga berkembang teori baru yang dikenal dengan Generatio
Spontanea: Biogenesis yang menyatakan bahwa kehidupan berasal dari bahan yang
hidup. Hal ini dibuktikan bahwa belatung pada daging yang membusuk tidak
terjadi secara mendadak dan berasal dari bahan mati. Tetapi, lalat tertarik
dengan daging yang membusuk, kemudian bertelur di atas kain yang menutupi
dagingnya, baru kemudian tumbuh belatung. Teori itupun akhirnya disanggah lagi
oleh beberapa tokoh yang menyatakan bahwa mikroorganisme terjadi tidak secara
tiba-tiba. Tokoh-tokoh tersebut antara lain: John Needham, Lazzaro Spallanzani.
Sedangkan John Tyndall dan Louis Pasteur adalah tokoh-tokoh yang memberikan
sanggahan akhir terhadap teori generation spontanea dengan dibuktikannya proses
fermentasi, dengan menyatakan bahwa mikroorganisme hanya dapat muncul atau
timbul akibat dari aktivitas jasad renik lain.
Saat ini informasi yang diperoleh
dari mikrobiologi memberikan sumbangan besar, khususnya dalam mengawasi
penyakit menular. Selain itu, mikroorganisme telah digunakan untuk mempelajari
berbagai proses biokimia yang diketahui terjadi pula pada bentuk kehidupan yang
lebih tinggi. Banyak fakta tentang metabolisme manusia yang diketahui sekarang
mula-mula diketahui terjadi pada mikroorganisme. Demikian pula dengan teknologi
yang sekarang sedang popular, misal Rekayasa Genetik, yang tidak lain merupakan
perkembangan genetika molekuler yang menjelaskan bagaimana gen mengatur
aktivitas sel. Semua ini berasal dari studi tentang mikroorganisme. Jadi,
bidang mikrobiologi tidak hanya studi tentang penyebab penyakit tetapi
merupakan studi tentang semua aktivitas hayati mikroorganisme. Diharapkan di
waktu mendatang, dapat mengendalikan kelainan genetika dan penyakit seperti
kanker. Selain itu, juga diharapkan dapat diperoleh berbagai varietas
hewan/tumbuhan yang berkualitas (cepat panen, tahan penyakit, dan
produktivitasnya tinggi).
1.3 Tujuan
1. untuk
memberitahukan sejarah perkembangan mikrobiologi yang sampai saat ini masih
digunakan di dunia mikro dan bahkan semakin modern.
2. Aspek
akademis memberikan informasi kepada masyarakat tentang sejarah perkembangan
mikrobiologi.
BAB II
PEMBAHASAN
Mikrobiologi adalah ilmu yang
mempelajari organisme hidup yang berukuran sangat kecil sehingga tidak dapat
dilihat dengan mata telanjang melainkan dengan bantuan mikroskop. Organisme
yang sangat kecil ini disebut sebagai mikroorganisme, atau kadang-kadang disebut
mikroba ataupun jasat renik. Seperti virus (virologi), pengetahuan tentang
bakteri (bakteriologi), pengetahuan tentang hewan bersel satu (Protozoologi),
pengetahuan tentang jamur (Mikologi), terutama yang meliputi jamur-jamur
rendah.
2.1
Era Perintisan
Pada periode perintisan ini timbul
fenomena, batasan (postulat) tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan
mikrobiologi secara umum maupun secara khusus, yang berkaitan dengan bidang
kesehatan lingkungan, pertanian, dan lain sebagainya. Dalam periode ini para
ahli mencoba mencari jawaban dari berbagai permasalahan yang timbul di
lingkungannya yang mungkin berkaitan dengan mikroba, antara lain dari mana asal
mula kehidupan yang pertama, kenapa makanan menjadi rusak (membusuk,
berlendir), bagaimana suatu penyakit dapat menular dan menyebar (masalah
kontagion), kenapa bila terjadi luka bisa membengkak dan mengeluarkan nananh,
dan bagaimana proses fermentasi terjadi.
a. Anthony Van
Leeuwenhoek (1632-1723)
Penemu mikroba pertama adalah
Anthony Van Leeuwenhoek (1632-1723). Penemuan ini diawali oleh penemuan
mikroskop. Lensa mikroskop buatannya masih sangat terbatas perbesarannya
(200-300 kali). Mikroskopnya mempunyai sedikit persamaan dengan mikroskop sekarang. Lensa
berbentuk bola yang dipasang diantara dua pelat logam yang kecil. Benda yang
akan di amati diletakkan di ujung jarum tumpul yang diletakkan di pelat
belakang dan difokuskan dengan memutar dua sekrup yang dapat mengubah letak
jarumterhadap lensa. Dengan sarana ini dia dapat mengamati mikroorganisme di dalam
air hujan, air laut, bahan pengorekan dari sela-sela gigi, campuran yang sedang
berfermentasi dan berbagai bahan lainnya, kemudian ia menamai hewan temuan
pertamanya ini dengan nama hewan kecil (animalcule) .
Anthony Van Leeuwenhoek sebenarnya
adalah seorang pedagang Belanda, tidak pernah mengenyam pendidikan formal, dan
hanya tahu tentang bahasa belanda saja. Sekalipun demikian, hasil penemuannya
membuka cakrawala baru tentang adnya mikroorganisme.
b.
Teori Generatio Spontanea (Abiogenesis) Dan Biogenesis
Setelah Leeuwenhoek menyingkapkan
rahasia alam tentang mikroba, timbul rasa ingin tahu para ilmuan tentang asal
usul mikroba tersebut. Ada dua berpendapat mengenai hal ini. Beberapa orang
percaya bahwa animalkules timbul dengan sendirinya dari bahan-bahan yamg mati,
sedangkan yang lain berpendapat bahwa mereka terbentuk dari benih yang selalu
ada di udara.
Sebenarnya teori abiogenesis sudah
sejak lama ada, hal ini terbukti Aristoteles (300 sm) telah berpendapat, bahwa
mahluk-mahluk kecil terjadi begitu saja dari benda mati. Pendapat ini juga di
anut oleh Needham, seorang bangsa polandia selama 5 tahun mengadakan
eksperimen-eksperimen dengan berbagai rebusan padi-padian daging dan lain
seabagainya. Meskipun air rebusan tersebut disimpan rapat-rapat dalam botol
tertutup, namun masih timbul mikroorganisme dengan perkataan lain kehidupan
baru dapat timbul dari barang mati.
Teori Generatio Spontanea ini di
kembangkan untuk menjelaskan adanya lalat pada daging yang membusuk pada air
yang menggenang, pada abad XIX, muncul isu ilmu pengetahuan mengenai dari mana
asal-usul kehidupan. Setelah ditemukannya suatu dunia organisme yang tidak
tampak dengan mata telanjang memebangun minat terhadap perbedaan mengenai
asal-usul kehidupan yaitu dari manakah asal jasad-jasad renik itu muncul, maka
timbullah pertentangan antar ilmuan sehingga lahirlah teori abiogenesis.
Pengetahuan tentang mikroorganisme
semakin bertambah, sedikit demi sedikit bahkan generatio spontanea pada mahluk
hidup tidak ada. Hal ini dibuktikan pada tahun 1665 oleh Francesco Redi,
seorang dokter dari italia dari hasil percobaannya, ditunjukkan bahwa ulat
berkembang biak di dalam daging busuk tidak akan terjadi bila daging disimpan
dalam suatu tempat di tutup dengan kasa halus sehingga lalat tidak dapat menaruh
telurnya dalam dalam daging itu. Redi melakukan eksperimen dengan memasukkan
daging kedalam wadah yang ditutup dengan kain tupis yang berlubang hakus untuk
mencegah masuknya lalat, ia membuktikan bahwa belatung tidak terjadi secara
mendadak pada daging yang membusuk. Lalatlah yang tertarik pada daging yang
membusuk, bertelur pada kain tipis yang penutup wadah. Ketiadaan belatung yang
tumbuh pada daging yang memebusuk memberikan bukti yang menentukan untuk
menentang perkembangan secara mendadak.
Orang yang juga menentang pendapat
Aristoteles dan Needham adalah Lazzaro Spallanzani pada tahun 1768. Dia
mengatakan bahwa perebusan dan penutupan botol-botol berisi air rebusan yang
dilakukan oleh Needham tidak sempurna spallanzani sendiri merebus sepotong
daging sampai berjam-jam lamanya, kemudian air rebusan itu di tutup rapat-rapat
di dalam botol, dengan demikian tidak diperoleh mikroorganisme baru.
Pada tahun 1836 Schultze memperbaiki
eksperimen spallanzani dengan mengalirkan udara lewat suatu asam atau basa yang
keras kedalam botol isi kaldu yang telah direbus dengan baik terlebih dahulu.
Pada tahun 1837 membuat percobaan serupa itu juga dengan mengalirkan udara
lewat pipa yang dipanasi berjam-jam lamanya.
Schoeder dan Th. Von Dusch tahun
1854 menemukan suatu akal untuk menyaring udara yang menuju ke dalam botol yang
berisi kaldu, dan demikian tumbanglah teori abiogenesis. Pada tahun 1865 Louis
Pasteur melakukan percobaan, dimana dia menggunakan suatu botol yang berisi
kaldu dengan di tutup oleh pipa yang melengkung seperti leher angsa. Dengan
akal yang istimewa ini pasteur dapat meyakinkan kepada khalayak, bahwa tidak
ada kehidupan baru yang timbul dari barang mati.Serangkaian percobaan lain
berusaha membuktikan bahwa teori abiogenesis adalah tidak
benar.
- John Tyndall.
Ia seoarang ahli fisika dari inggris dan
merupakan seorang pendukung pasteur. Thyndall melakukan serangkaian percobaan
dengan kaldu yang terbuat dari daging dan sayuran segar, ia memperoleh cara
sterilisasi dengan menaruh tabung-tabung kaldu ayam dalam air garam yang sudah
mendidih 5 menit. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pada bakteri
terdapat fase-fase tertentu yang satu bersifat termolabil dan yang satunya
bersifat termoresisten.Kemudian
Tyndall melanjutkan dengan mengembangkan cara sterilisasi dengan pemanasan
terputus, yang kemudian disebut sebagai Tyndalisasi.
2.2 Era Keemasan
Periode keemasan ini dikaitkan
dengan penemuan-penemuan baru terutama oleh Robert Koch, tentang piaraan murni.
Berdasarkan hal tersebut ia mengemukakan 4 dalil (postulat) yang terkenal
dengan “Postulat
Koch”. Penyelidikan lebih lanjut mengatakan bahwa, keempat dalil itu tidak
selalu berlaku. Misalnya, basil tipus Salmonellatyphosa dapat dipiara secara
murni,tetapi hasil yang dipiara itu tidak dapat lagi menimbulkan penyakit tipus
pada hewan yang masih sehat. Basil yang telah dipeliara itu telah keilangan
keganasannya. Kelemahan lain dari postulat koch
adalah bahwa tidak setiap bakteri patogen dipiara secara murni.
Penelitian-penelitian Koch yang lain
adalah pembiakan kuman antraxs (1876). Koch juga menenukan cara pewarnaan dan
cara-cara memperoleh bakteri dalam biakan murni dengan menggunakan pembiakan
padat. Disamping itu mmenemukan kuman Tuberkolosis (1882), Vibrio cholerae
(1883), dan menemukan hipersensifitas pada kuman Mycobacterium tubercolusis
Pada periode keemasan juga ditemukan
cawan petri (petri disk)di dalam cara teknik mikroba oleh Petri (salah seorang
asisten Koch). Penemuan Gram (1844) untuk sistem pewarnan baakteri, sehingga
bakteri terbagi menjadi dua kelompok besar, yakni Gram positif dan Garam
negatif. Penemuan Chamberland, yakni bahan dengan sistem saringan atau filter
(1887) secara fisik.
2.3
Era Modern
Pada era ini ditandai dengan
dipakainya metode dan alt yang mutakhir, seperti misalnya mikroskop elektron,
kromatografi, sampai dengan komputer.
Masalah-masalah pelik yang
sebelumnya belum terungkap dan belum dijelaskan misalnya antibiotik, vaksin,
serum, sekarang telah diketahui.
misalnya virus sudah sejak lama Pasteur dan Koch telah melakukan penelitian. Tetapi publikasi yang lebih jelas mengenai virus baru diumumkan oleh Iwanowski, yaitu sebagai penyebab penyakit aneh pada daun tembakau (TMV = tobacco mozaic virus) terungkaplah sudah masalah Virus itu.
misalnya virus sudah sejak lama Pasteur dan Koch telah melakukan penelitian. Tetapi publikasi yang lebih jelas mengenai virus baru diumumkan oleh Iwanowski, yaitu sebagai penyebab penyakit aneh pada daun tembakau (TMV = tobacco mozaic virus) terungkaplah sudah masalah Virus itu.
Herelle (1967) dan Towert (1951)
menemukan fenomena lisis pada biakan kuman, yang disebabkan oleh bakteriofage
(virus yang menyerang bakteri). Fleming (1925) secara kebetulan menemukan jamur
Penicillium yang dapat membuat zat penghancur bakteri Stafilokokus. Jerne
(1955) mengungkapkan teori seleksi ilmiah dari sintesis antibodi. Burner (1957)
mengemukakan seleksi klonal, dan Burnet (1967) memperkenalkan daya pencegahan
imunologis. Periode modern masih akan ditandai masih akan mempunyai sejarah
panjang di zaman sekarang, kalau dikaitkan dengan semakin luasnya wawasan
mikrobiologi di berbagai bidang ilmu lainnya.
Penemuan dan Pengembangan Baru di
Bidang Mikrobiologi sampai Tahun 2011.
a. Rekayasa
genetika (1970)
- Proyek Genom Manusia (Human Genome Project) (2000)
- Kultur Jaringan (1996)
- Kloning (1997)
- Antibodi Monoclonal (1975)
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam pembahasan maka penulis dapat menyimpulkan
− Bidang mikrobiologi memiliki sejarah perkembangan
yang sangat panjang dan rumit, dari awalnya hanya mengetahui mikroskop
sederhana Antonie Van leeuwenhoek, yang menjadikan terungkapnya dunia
mikroorganisme, yang selanjutnya berkembang dengan disusul para ilmuan lain
yang berusaha lebih mendalam mengetahui dunia mikroorganisme.
− Dengan perkembangan dunia mikroorganisme yang kian
modern, hingga akhirnya dunia mikrobiologi ini menembus hingga kedalam bidang
mikrobiologi dalam kedokteran, yang akhirnya ditemukannya banyak sekali macam
penyakit akibat bakteri, seperti antraxs, tifus dan bahkan ssudah menjamah lagi
kedalam dunia virus.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’anul
karim.
Agus krisno.2011. karya sejarah mikrobiologi dalam menjawab peranan bidang
mikro modern.aguskrisnoblog.wordpress.com
Suriawiria unus.2005.mikrobiologi dasar.papas sinar sinanti.jakarta
trimakasih ya atas documentnya
BalasHapusterimakasih yaaac
BalasHapusia sama2 jngan lpa bgi2 ilmu jg ya
Hapus