tulisan berjalan

Kamis, 20 Desember 2012

Proposal Penelitian Biologi

A. JUDUL PENELITIAN
ANALISIS PENYEBAB KEGAGALAN PERTUMBUHAN JAMUR DI ATAS PERMUKAAN KACA.

PENGANTAR BIOLOGI “SEJARAH PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI”


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Kajian Al- Qur’an 
164. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.(Q.S.2 : Al- baqarah. 164.)

1.2 Latarbelakang
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme hidup yang berukuran sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang melainkan dengan bantuan mikroskop.

Senin, 17 Desember 2012

reverensi pembuatan nata de coco

Bahan pembuatan nata de coco adalah air kelapa yang sudah diasamkan agar bibit nata dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Air kelapa yang sudah diasamkan kemudian didihkan dan ditambahkan ZA dan gula pasir dengan perbandingan sama. Pembuatan nata de coco dilakukan dengan fermentasi selama 5-6 hari. Nata de coco menunjukkan perbedaan ketika warna mulai menguning serta baunya tidak sedap. Pada hari berikutnya terdapat gumpalan di atas air kelapa tersebut dan pada bagian dasarnya.

Senin, 10 Desember 2012

PERTUMBUHAN MIKROORGANISME


                                                                             BAB I
PENDAHULUAN


Pertumbuhan adalah peningkatan jumlah semua komponen dari suatu organisme secara teratur. Pertumbuhan didefinisikan sebagai pertambahan kuantitas konstituen seluler dan struktur organisme yang dapat dinyatakan dengan ukuran, diikuti dengan pertambahan jumlah, pertambahan ukuran sel, pertambahan berat atau massa. Pada organism uniseluler pertumbuhan lebih diartikan sebagai pertumbuhan koloni, yaitu pertambahan jumlah koloni, ukuran koloni yang semakin besar, substansi atau massa mikroba dalam koloni tersebut semakin banyak (Aguskrisno, 2011). Pertumbuhan untuk mikroba mengacu pada perubahan di dalam pertambahan massa sel dan bukan perubahan pada individu.

Minggu, 02 Desember 2012

PENGECATAN GRAM


PENGECATAN GRAM
Oleh: Shofyatul Yumna Triyana


            Pengecatan Gram merupakan salah satu teknik pengecatan yang dikerjakan di laboratorium mikrobiologi untuk kepentingan identifikasi mikroorganisme.  Morfologi mikroskopik mikroorganisme yang diperiksa dan sifatnya yang khas terhadap pengecatan tertentu (pengecatan Gram) dapat digunakan untuk identifikasi awal.  Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan cepat dan biaya murah serta, dalam kasus tertentu, dapat membantu dokter untuk memulai terapi suatu penyakit tanpa menunggu hasil kultur.
            Metode pengecatan tersebut pertama kali ditemukan oleh Christian Gram pada tahun 1884.  Dengan metode pengecatan Gram, bakteri dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu bakteri Gram positif dan Gram negatif berdasarkan reaksi atau sifat bakteri terhadap cat tersebut.  Reaksi atau sifat bakteri tersebut ditentukan oleh komposisi dinding selnya.  Oleh karena itu, pengecatan Gram tidak bisa dilakukan pada mikroorganisme yang tidak mempunyai dinding sel seperti Mycoplasma sp.

PERSIAPAN
           
            Sebelum dilakukan pengecatan Gram, tentu harus disiapkan bahan (spesimen) yang akan diperiksa.  Bahan yang akan diperiksa, dapat berasal dari : 1) langsung dari penderita dapat berupa sputum (dahak), pus (nanah), discharge telinga, discharge hidung, urin dan cairan serebrospinal.
            Spesimen yang akan dicat, sebelumnya dibuat sediaan atau preparat (smear) terlebih dulu.  Pengertian preparat adalah sampel spesimen yang diletakkan atau dioleskan pada permukaan gelas obyek (object glass) atau slides, dengan atau tanpa pewarnaan, yang selanjutnya dapat diamati di bawah mikroskop.

a.    Pembuatan preparat

            Alat dan bahan yang diperlukan adalah :
Alat :
  • Ose atau kapas lidi steril
  • Gelas obyek
  • Lampu spiritus
Bahan :
  • Bahan  yang akan diperiksa.

            Untuk bahan yang berbeda, memerlukan cara pembuatan preparat yang berbeda pula.  Berikut cara pembuatan preparat untuk berbagai sumber bahan.
a.1. Bahan langsung dari penderita
            Bahan disentrifuge terlebih dulu, kemudian endapannya dibuat preparat. Bahan yang berupa endapan (pellet) hasil sentrifuge tersebut diambil dengan ose steril atau kapas lidi steril kemudian digoreskan pada gelas obyek setipis mungkin.  Panaskan gelas obyek di atas nyala api lampu spiritus sambil diayunkan secukupnya (jarak preparat sampai nyala api kira-kira 20 cm), sampai preparat tersebut kering.  Setelah kering, teteskan formalin 1 % tunggu selama 5 menit dan keringkan sekali lagi.  Setelah betul-betul kering, preparat siap dicat.

a.2. Bahan dari biakan cair
            Ambil gelas obyek yang bersih dan steril, bebaskan dari lemak dengan memanaskan di atas nyala api spiritus.  Ambil kuman dari biakan cair (yang sebelumnya telah diaduk secara steril) dengan menggunakan ose steril, ratakan pada gelas obyek sehingga membentuk diameter kira-kira 1-2 cm. Preparat yang sudah dibuat kemudian dikeringkan dan ditetesi formalin dengan cara seperti pembuatan preparat langsung.

a.3. Bahan dari media pertumbuhan padat
            Ambil gelas obyek yang bersih dan steril, bebaskan dari lemak dengan memanaskan di atas nyala api spiritus.  Teteskan satu ose kaldu atau NaCl pada gelas obyek tersebut. Dengan ose steril, ambil satu koloni kuman dan ratakan pada gelas obyek sehingga membentuk diameter 1 – 2 cm, campur dengan kaldu tadi sampai homogen kemudian tipiskan.  Selanjutnya dikerjakan sebagaimana membuat preparat dengan bahan berasal dari penderita.
             
            Prinsip yang selalu harus diingat dan dipatuhi adalah :
  • Selalu mensterilkan ose, pada saat akan dipakai dan setelah dipakai.
  • Letakkan ose pada tempatnya, jangan diletakkan di sembarang tempat (misal di atas meja)
  • Jangan memegang mata (ujung) ose dengan tangan.
  • Usahakan tidak banyak bicara pada saat kerja.

b.    Cat Gram
            Cat Gram yang digunakan terdiri dari 4 macam, yaitu cat Gram A, B, C dan D.  Masing-masing mempunyai komposisi dan fungsi  yang berbeda.  Komposisi dan fungsi masing-masing cat Gram, adalah sebagai berikut :
1.    Cat Gram A
            Cat ini terdiri atas :
Kristal violet                 : 2 gram
Etil alkohol 95              : 20 ml
Ammonium oksalat     : 0,8 gram
Akuades                      : 80 ml
Cat Gram A berwarna ungu (karena mengandung kristal violet).  Cat Gram A merupakan cat primer yang akan memberi warna mikroorganisme target.  Pada saat diberi cat ini, semua mikroorganisme akan berwarna ungu sesuai warna cat  Gram A.
2.    Cat Gram B
            Cat ini terdiri atas :
Yodium                        : 1 gram
Kalium Yodida             : 2 gram
Akuades                      : 300 ml
Cat Gram B berwarna coklat.  Cat Gram B merupakan cat Mordan, yaitu cat atau bahan kimia yang berfungsi memfiksasi cat primer yang diserap mikroorganisme target.  Akibat pemberian cat Gram B, maka pengikatan warna oleh bakteri akan lebih baik (lebih kuat).
3.    Cat Gram C
            Cat ini terdiri atas :
Aseton                         : 50 ml
Etil alkohol 95 %         : 50 ml
Cat Gram C tidak berwarna.  Cat ini berfungsi untuk melunturkan cat sebelumnya.  Akibat pemberian cat C akan terjadi 2 kemungkinan :
§  Mikroorganisme (bakteri) akan tetap berwarna ungu, karena tahan terhadap alkohol.  Ikatan antara cat dengan bakteri tidak dilunturkan oleh alkohol.  Bakteri yang bersifat demikian disebut bakteri Gram positif.
§  Bakteri akan tidak berwarna, karena tidak tahan terhadap alkohol.  Ikatan antara cat dengan bakteri dilunturkan oleh alkohol.  Bakteri yang bersifat demikian dikelompokkan sebagai bakteri Gram negatif.
4.    Cat Gram D
            Cat Gram D terdiri atas :
Safranin                      : 0,25 gram
Etil alkohol 95 %         : 10 ml
Akuades                      : 90 ml
Cat ini berwarna merah.  Cat ini merupakan cat sekunder atau kontras.  Cat ini berfungsi untuk memberikan warna mikroorganisme non target.  Cat sekunder mempunyai spektrum warna yang berbeda dari cat primer.  Akibat pemberian cat Gram D, akan terjadi 2 kemungkinan :
  • Bakteri Gram positif akan tetap berwarna ungu, karena telah jenuh mengikat cat Gram A sehingga tidak mampu lagi mengikat cat Gram D.
  • Bakteri Gram negatif akan berwarna merah, karena cat sebelumnya telah dilunturkan oleh cat Gram C maka akan mampu mengikat cat Gram D.

Dasar teori cat Gram
            Berdasarkan sifat terhadap cat Gram, bakteri dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu bakteri Gram positif dan Gram negatif.  Terdapat dua teori yang dapat menjelaskan dasar perbedaan ini yaitu :
1.    Teori Salton
            Teori ini berdasarkan kadar lipid yang tinggi (20 %) di dalam dinding sel bakteri Gram negatif.  Zat lipid ini akan larut selama pencucian dengan alkohol.  Pori-pori pada dinding sel membesar, sehingga zat warna yang sudah diserap mudah dilepaskan dan bakteri menjadi tidak berwarna.
            Bakteri Gram positif mengalami denaturasi protein pada dinding selnya akibat pencucian dengan alkohol.  Protein menjadi keras dan beku, pori-pori mengecil sehingga kompleks kristal yodium yang berwarna ungu dipertahankan dan bakteri akan tetap berwarna ungu.
2.    Teori permeabilitas dinding sel
            Teori ini berdasarkan tebal tipisnya lapisan peptidoglikan dalam dinding sel.  Bakteri Gram positif mempunyai susunan dinding yang kompak dengan lapisan peptidoglikan yang terdiri dari 30 lapisan.  Permeabilitas dinding sel kurang, dan kompleks kristal yodium tidak dapat keluar.
            Bakteri Gram negatif mempunyai lapisan peptidoglikan yang tipis, hanya 1 – 2 lapisan dan susunan dinding selnya tidak kompak.  Permeabilitas dinding sel lebih besar sehingga masih memungkinkan terlepasnya kompleks kristal yodium.

CARA PENGECATAN GRAM
                        Sebelum melakukan pengecatan Gram, siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
Pastikan semua alat dan bahan yang diperlukan serta tempat untuk mencuci terletak di tempat yang terjangkau.  Jangan sampai terlalu jauh sehingga menyulitkan dan memakan waktu.
            Alat dan bahan yang diperlukan adalah :
Alat :
  • Rak pengecatan
  • Kran/sumber air yang mengalir
Bahan :
  • Cat Gram A, B, C dan D
  • Preparat yang telah siap untuk dicat
 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENGECATAN GRAM
Kelebihan :
  1. Pengecatan Gram penting sebagai pedoman awal untuk memutuskan terapi antibiotik, sebelum tersedia bukti definitif bakteri penyebab infeksi (kultur dan tes kepekaan bakteri terhadap antibiotik).  Hal ini karena bakteri Gram positif dan negatif mempunyai kepekaan yang berbeda terhadap berbagai jenis antibiotika.
  2. Kadang-kadang morfologi bakteri yang telah dicat Gram mempunyai makna diagnostik. Misalnya pada pemeriksaan Gram ditemukan Gram negatif diplococci intraseluler dari spesimen pus (nana) uretral, maka memberikan presumptive diagnosis untuk penyakit infeksi gonore.
Kekurangan :
Pengecatan Gram memerlukan mikroorganisme dalam jumlah banyak yakni lebih dari 104 per ml.  Sampel yang cair dengan jumlah kecil mikroorganisme misalnya cairan serebrospinal, memerlukan prosedur sentrifuge dulu untuk mengkonsentrasikan mikroorganisme tersebut.  Pellet (endapan hasil sentrifuge) kemudian dilakukan pengecatan untuk diperiksa secara mikroskopis.

Pustaka acuan :

Nirwati, Hera, _______, Pembuatan Preparat dan Pengecatan dalam Petunjuk Praktikum Mikrobiologi, Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Strohl, William A,  Rouse,H,  Fisher, BD,  2001, Lippincott’s Illustrated Reviews: Microbiology, Lippincott William & Wilkins, USA

Sabtu, 01 Desember 2012


BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar belakang
 
Mikologi ialah telaah mengenai protista eukariotik nonfotosintetik yang disebut fungi. Sebelum sampai ke definisi fungi maka perlumengingat kembali ke sejarah klasifikasi mahkluk hidup. Pada klasifikasiawal, mahkluk hidup hanya digolongkan kedalam dua kelompok yaituhewan (kingdom 1) dan tanaman (kingdom 2) (1866). Pada waktu itufungi masih dikelompokkan sebagai tanaman dengan alasan tidak bergerak dan mempunyai dinding sel. Dalam perkembangan selanjutnya,Haeckel memunculkan kingdom protista sebagai kingdom ke 3, yaituuntuk mengelompokkan semua organisme yang mempunyai bentuk kehidupan mikroskopik (alga, bakteri, protozoa dan fungi).

Sejak ditemukannya mikroskop elektron (1950) dapat diketahui informasitentang ultrastruktur suatu organisme, oleh karena itu kemudian setiaporganisme digolongkan sebagai organisme Eukaryotik (sebagian besarorganisme) ataupun Prokaryotik (bakteri), berdasar ada tidaknyamembran inti dan organel (kingdom 4). Selanjutnya, Whittaker (1969)menjelaskan bahwa sebenarnya fungi adalah organisme eukaryotik namun karena mempunyai banyak sifat yang berbeda dengan eukaryotik pada umumnya maka fungi dianggap sebagai kelompok terpisah dengankingdom tersendiri (kingdom ke 5).Fungi atau cendawan adalah organisme heterotrofik. Merekamemerlukan senyawa organik untuk nutrisinya. Bila mereka hidup daribenda organik mati yang terlarut, mereka disebut sporofit 

Saprofitmenghancurkan sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang kompleks,menguraikannya menjadi zat-zat kimia yang lebih sederhana, yangkemudian di kembalikan ke dalam tanh, dan selanjutnya meningkatkankesuburannya. Jadi mereka dapat sangat menguntungkan bagi manusia.Sebaliknya mereka juga dapat merugikan kita bilamana merekamembusukkan kayu, tekstil, makanan dan bahan-bahan lain.Cendawan saprofitik juga penting dalam fermentasi industri,misalnya pembuatan bir, minuman anggur dan produksi antibiotik seperti .

penisilin. Peragian adonan dan pemasakan beberapa keju juga bergantungkepada kegiatan cendawan.Banyak faktor lingkungan yang mempengaruhi kehidupan fungi,antara lain kelembapan, suhu, keasaman substrat, pengudaraan, dankehadiran nutrien-nutrien yang diperlukan. Pendapat lain menyatakanbahwa fungi adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehinggabersifat heterotrof, tipe sel: sel eukarotik. Jamur ada yang uniseluler danmultiseluler.Di alam ini fungi dapat bersifat sangat merugikan manusia denganmenimbulkan infeksi (penyakit) dan toksin yang dihasilkan ataupunbersifat menguntungkan dengan menghasilkan produk - produk yangdapat digunakan oleh manusia sebagai contoh antibiotika, vitamin, asamorganik dan enzim.Fungi akan terus menjadi bahan bagi penelaahan ilmiah dasar,terutama yang berkaitan dengan morfogenesis (proses terorganisasinyasel-sel menjadi struktur jaringan). Mereka akan menjadi semakin pentingdi dalam proses-proses komersial untuk menyediakan produk-produk yang bermanfaat, termasuk antibiotic seperti penisilin. Namun terdapatkebutuhan yang lebih banyak akan bahan-bahan antifungi, sejajar denganbahan antibakteri seperti antibiotic, yang daya racunnya lebih rendahnamun lebih efektif untuk penyakit-penyakit mikotik. Adanya kesadaranyang lebih ringgi mengenai mikotoksin dan toksisitasnya akanmemerlukan pengendalian yang lebih ketat terhadap serangan kapangpada produk-produk pangan. Mungkin cirus cendawan atau fungi dapatdigunakan sebagai suatu bentuk pengendalian biologis terutama terhadapfungi yang menghancurkan tanaman dan pohon.




1.2 Tujuan
1)      Untuk mengetahui karakteristik kehidupan pada fungi?
2)      Untuk mengetahui reproduksi pada fungi?
3)      Untuk mengatahui pengklasifikasian pada fungi?
4)      Untuk mengetahui efek ekonomi yang di hasilkan oleh jamur?


























BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Definisi Fungi
 
Fungi merupakan mikroorganisme yang tidak memiliki klorofil danhidup secara heterotrof dengan menguraikan bahan-bahan organik yangada dilingkungannya dan menyerapnya untuk mendapatkan nutrient.Seperti yang telah diketahui bahwa fungi dikelompokkan menjadi 2 yaitukapang dan khamir,
 Kapang merupakan fungi yang bersifat multiselulerdan menghasilkan miselium. Sedangkan khamir merupakan fungi yangbersifat uniseluler dan tidak menghasilkan miselium. Selain itu, terdapatpula kelompok fungi yang merupakan fungi semu yaitu fungi yangmenghasilkan miselium semu.Fungi memiliki bermacam-macam bentuk organisme yang terdapatdimana-mana di bumi, baik di daerah tropik, subtropik, di kutub utara,maupun antarika. Fungi juga ditemukan di darat, di perairaian tawar, dilaut, di mangrove, di bawah permukaan tanah, di kedalaman laut,dipengunungan, maupun di udara.Fungi memperbanyak diri secara seksualdanaseksual.

Perbanyakan seksual dengan cara : duahifadari jamur berbeda melebur lalumembentuk zigot lalu zigot tumbuh menjadi tubuh buah, sedangkanperbanyakan aseksual dengan cara membentuk spora,bertunas ataufragmentasi hifa. Jamur memiliki kotak spora yang disebut sporangium.Di dalam sporangium terdapat spora. Contoh jamur yang membentuk spora adalah Rhizopus. Contoh jamur yang membentuk tunas adalahSaccharomyces. Hifa jamur dapat terpurus dan setiap fragmen dapattumbuh menjadi tubuh buah.




2.2 karakteristik jamur

a.       Morfologi

Fungi tingkat tinggi maupun tingkat rendah mempunyai ciri yangkhas, yakni berupa benang tunggal atau bercabang- cabang yang disebuthifa. Kumpulan dari hifa-hifa akan membentuk miselium. Fungimerupakan organisme eukariotik yang mempunyai cirri-ciri sebagaiberikut :

1.      Mempunyai spora,
2.      Memproduksi spora,
3.      Tidak mempunyai klorpfil sehingga tidak berfotosintesis,
4.       Dapat berkembang biak secara seksual dan aseksual,(
5.       Tubuh berfilamen dan dinding sel mengandung kitin, glukanselulosa, dan manna.Fungi dibedakan menjadi dua golongan yakni : kapang dankhamir. Kapang merupakan fungi berfilamen atau mempunyai miselium,sedangkan Khamir merupakan fungi bersel tunggal dan tak berfilamen.Fungi merupakan organisme menyerupai tanaman, tetapi mempunyaibeberapa perbedaan, yakni :


1.      Tidak mempunyai klorofil
2.      Mempunyai dinding sel dengan komposisi yang berbeda
3.      Berkembang biak dengan spora
4.      Tidak mempunyi batang, cabang, akar, dan daun
5.      Tidak mempunyai system vaskuler seperti pada tanaman


Bersifat multiseluler tidak mempunyai pembagian fungsimasing-masing bagian seperti pada tanamanFungi ada yang bersifat parasit dan saprofit. Parasit apabila dalammemenuhi kebutuhan makannya dengan mengambil dari benda hidupyang ditumpanginya, sedanghan saprofit apabila memperoleh makanandari benda mati dan tidak merugikan benda itu sendiri. Fungi dapatmensintesis protein dengan mengambik sumber karbon dari karbohidrat,sumber nitrogen dari bahan organic ataun anorganik , dan mineral darisubstratnya. Ada juga fungi yang dapat mensintesis vitamin-vitamin yang dibutuhkan dan perkembanh biakan sendiri sehingg harus mendapatkandari cubstrat, misalkan thiamin dan biotin.
Hifa dapat di bedakan menjadi tiga kelompok
1.      nonseptate
2.      septate dengan sel berinti banyak
3.      miselium bersepta (septate mycelium)  berinti satu



  


b.      Reproduksi jamur

Secara alamiah fungi berkembang biak dengan berbagai cara,baik secara aseksual dengan pembelahan, penguncupan ataupembentukan spora, dapat pula secara seksual dengan peleburan nucleusdari dua sel induknya.
ü  Reproduksi aseksual
Reproduksi asek sual pada jamur di sebut juga reproduksi somatic,reproduksi ini dapat terjadi dengan:
1.      Pembelahan sel sel somatic sehingga menghasilkan sel sel anak yang sama dengan se induknya
2.      Membentuk kuncup ( budding) dari sel sel somatic atau spora spora setiap kuncup merupakan Pertumbuhan kecil atau tunas dari sel sel induk yang kemudian berkembang menjadi individu baru.
3.      Fragmentasi,atau pelepasan sel hifa, yang mana setiap fragmen akan tumbuh menjadi individu baru.
4.      Pembentukan spora
 Pada pembelahan, suatu sel membagi diri untuk membentuk dua sel anak yang serupa. Pada penguncupan, suatu sel anak tumbuh dari penonjolan kecil pada sel inangnyaSpora aseksual, yang berfungsi untuk menyebarkan spesiesdibentuk dalam jumlah besar. Ada banyak macam spora aseksual yaitu :

1.      Sporangiospora.
Spora bersel satu ini terbentuk di dalam kantungyang disebut sporangium di ujung hifa khusus (sporangiosfor).
2.      Konidiospora atau konidium.
Konidium yang kecil dan berselsatu disebut mikrikonidium. Konidium yang besar lagi bersel banyak dinamakan makrokonidium. Konidium dibentuk di ujungatau di sisi suatu hifa
3.      Oidium atau artrospora.
Spora bersel satu ini terbentuk karenaterputusnya sel-sel hifa.
4.      Klamidospora.
Spora bersel satu yang berdinding tebal ini sangatresisten terhadap keadaan yang buruk, terbentuk dari sel-sel hifasomatic
5.      Blastospora.
Tunas atau kuncup pada sel-sel khamir disebutblatospora.

ü  Reproduksi seksual
Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami (peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami (peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.

Bermacam macam cara reproduksi seksual yaitu:
1.      Kopulasi gamet,yaitu peleburan sel sel kelamin yang salah satu atau ke dua duanya dapat bergerak
2.      Kopulasi gamet-gametangia.bila dua gametangia berdekatan dan bersentuhan,maka inti gamet jantan dapat masuk ke dalam gametangia betina melalui sebuah pori atau pembuluh fertilisasi.
3.      Kopulasi gametangia, dua gametangia atau protoplasmanya melebur menjadi satu sehingga menghasilkan zigot yang dapat berkembang menjadi spora.
4.      Kopulasi somatic,yaitu peleburan sel sel somatic dan sel sel vegetative.
5.      Spermatisasi,penggabungan dari spermatium (jamak: spermatia) dengan suatu bentuk betina.selama terjadinya plasmogami,spermatium dapat mengosongkan isinya dan dapat masuk ke dalam bentuk betina

Spora seksual, yang dihasilkan dari peleburan dua nucleus.Terbentuk lebih jarang, lebih kemudian dan dalam jumlah yang lebihsedikit dibandingkan dengan spora aseksual. Ada beberapa tipe sporaseksual :
1.       Askospora.
Spora bersel satu ini terbentuk di dalam pundi ataukantung yang dinamakan askus askus
2.       Basidospora.
Spora bersel satu ini terbentuk di atas strukturberbentuk gada yang dinamakan basidium.
3.      Zigospora.
Zigospora adalah spora besar berdinding tebal yangterbentuk apabila ujung-ujung dua hifa yang secara seksual serasi,disebut juga gametangia.
4.      Oospora.
Spora ini terbentuk di dalam struktur betina khususyang disebut ooginium. Pembuahan telur atau oosfer, oleh gamet jantan yang terbentuk di dalam anteredium menghasilkan oospora.

   




2.3  Fisiologi jamur
Fungi dapat lebih bertahan dalam keadaan alam sekitar yang tidak menguntungkan atau ekstrim. Sebagai contoh, khamir dan kapang dapat tumbuhdalam suatu substrat atau medium berisikan konsentrasi gula yang dapatmenghambat pertumbuhan kebanyakan bakteri. Inilah sebabnya mengapaselai, manisan dapat di rusak oleh kapang tetapi tidak oleh bakteri.Demikian pula, khamir dan kapang umumnya dapat bertahan terhadapkeadaan yang lebih asam dari pada kebanyakan mikroba lainnya.Khamir merupakan mikroorganisme fakultatif, artinya merekadapat hidup dalam keadaan aerobik maupun anaerobik. Kapang adalahmikrorganisme aerobik sejati. Fungi dapat tumbuh dalam kisaran suhuyang luas, dengan suhu optimum bagi kebanyakan spesies saprofitik dari22 sampai 30C, spesies patogenik mempunyai suhu ptimum lebih tinggi,biasanya 30 sampai 37C. Beberapa fungi akan tumbuh pada ataumendekati 0° C dan dengan demikian dapat menyebabkan kerusakanpada daging atau sayur mayur dalam penyimpanan dingin.
Pertumbuhan jamur di pengaruhi oleh beberapa factor lingkungan:
1.      Factor air
Umumnya jamur membutuhkan kadar air yang lebih rendah di bandingkan dengan bacteria sehinnga makanan makanan yang di keringkan akan lebih banyak di rusak oleh jamur dari pada bacteria.
2.      Factor ke asaman ( Ph)
Pada umumnya jamur dapat tumbuh di lingkungan yang pH nya berkisar  antara 2 sampai 8,5,akan tetapi lebih suka hidup pada suasana asam
3.      Factor suhu
Kebanyakan jamur dapat tumbuh pada suhu antara 25-40 C ( mesofilik) dan paling baik fertumbuhanya pada suhu optimum sekitar 25- 35 C atau sama dengan suhu kamar.akan tetapi ada beberapa jamur yang dapat tumbuh baik pada suhu 35-37 C,misalnya aspergillus sp
4.      Factor oksigen
Berdasarkan kebutuhan mikroorganisme akan oksigen dalam proses respirasinya,maka mikroorganisme dapat di bedakan menjadi empat golongan yaitu aerobic,an aerobic,fakultatif anaeribok dan mikroaerofilik
5.      Factor makanan atau substrat
Substrat yang di bituhkan mikroorganisme untuk kelangsungan hidupnya, berhubungan erat dengan susunan kimianya yang berupa protein,karbohidrat,asam nukleat,mineral mineral serta unsure unsure seperti N,S,C,P,Ca,Fe,Mg,dan Mn.umunya jamur dapat menggunakan banyak sumber makanan dari senyawa kimia yang sederhana sampai yang komplek sebagian jamur mempunyai enzim peftinase ,amylase, protease dan lifase untuk mengolah makanannya
6.      Factor inhibitor
Makan yang terdapat di alam kadang kadang mengandung senyawa atau zat penghambat Pertumbuhan mikroorganisme seperti asam benzoate yang terdapat di dalam buah tanaman tertentu zat lan yang dapat menghambat Pertumbuhan jamur adalah senyawa propina yang biasanya di gunakan dalam pembuatan roti agar dapat menghambat Pertumbuhan jamur.ada beberapa jamur tertentu yang dapat menghasilkan semacam zat penghambat Pertumbuhan mikro organism lainya yang di kenal sebagai anti biotic, misalnya : penesilin.

2.4  Klasifikasi jamur
Seperti yang telah Anda pelajari sebelumnya, bahwa berbagai macam jamur mempunyai ciri-ciri seperti spora seksual dan struktur tubuh buah dengan tahap-tahap seksual dalam daur hidupnya
Taksonomi jamur menurut rekomendasi dari “ committee international rules of nomenclature” yang antara lain di sebutkan bahwa berbagai macam takson mempunyai ahiran sebagai berikut:
Division                 : berahiran  mycota
Sub division          : berahiran mycotina
Cllas                      : berahiran mycetes
Sub class               :berahiran mycetidae
Ordo                      : berahiran ales
Familia                  : berahiran aceae

Jamur di bedakam menjadi 7 class
1.      MYXOMYCOTINA (Jamur lendir)

Myxomycotina merupakan jamur yang paling sederhana.

Reproduksi : secara vegetatif dengan spora, yaitu spora kembara yang disebut myxoflagelata.
Class myxomycotiana terdiri dari subclass
ü  Ceratiomycomycetidae
ü  Myxogastromycetidae
ü  Stemonitomycetidaee

2.      Ascomycetes
Kelompok fungi ini disebut fungi kantong, karena ada organ askus (pembentuk spora) di dalam tubuhnya yang disebut askokarp. Bentuk askokarp ini seperti kantong atau wadah. Reproduksi kelompok ini dapat dilakukan secara generatif dan vegetatif. Secara generatif dengan askospora, yang diproduksi di dalam askus. Sementara itu reproduksi secara vegetatif dilakukan dengan cara membentuk konidiospora, yaitu spora yang dihasilkan secara berantai pada ujung hifa. Selain itu, beberapa ascomycota berkembang biak dengan tunas. Tunas terbentuk dari percabangan sel. Setelah semua bagian sel terbentuk, tunas melepaskan diri dari induknya. Contohnya, Penicillium notatum, digunakan dalan pembuatan antibiotik penisilin, dan Saccaromyces cereviceae, yang disebut khamir, karena bersel tunggal dan digunakan untuk membuat roti dan tape.

Ascomycetes terdiri dari sub class
ü  hemiascomycetidae
ü  plectomycetidae
ü  hymenoscomycetidae
ü  laboulbeniomycetidae
ü  loculoascomycetidae


3.      Basidiomycetes
Kelompok Basidiomycetes umumnya memiliki tubuh makroskopis yang disebut basidiokarp. Di dalam basidiokarp terdapat basidium penyangga spora yang disebut basidiospora. Cara perkembangbiakan secara generatif dilakukan oleh konidiospora. Contohnya: Ganoderma sp.

 Basidiomycetes  terdiri dari sub class

ü  Holobasidiomycetidae
ü  Phregmobasidiomycetidae
ü  Teliomycetidae

4.      Zygomycetes
Zygomycetes disebut juga fungi zigot, karena memiliki zigospora sebagai alat reproduksi generatif dan spora aseksual (sporangiospora) sebagai alat reproduksi vegetatif. Kelompok kapang ini memiliki hifa yang tidak bersekat. Cendawan kelompok Zygomycetes banyak mempunyai nilai ekonomi penting. Cendawan ini ada yang digunakan untuk bahan produksi makanan dan industri asam organik . Contohnya: Rhizopus oryzae (kapang tempe) dan Rhizopus stolonifer (kapang roti). Akan tetapi, kelompok fungi ini juga dapat menyebabkan membusuknya buah pear, stroberi dan ubi. Bahkan beberapa di antaranya menjadi parasit pada hewan.

Zygomycetes terdiri dari sub class
ü  Zygomycetes
ü  trichomycetes

5.      Deuteromycota
Nama lainnya Fungi Imperfecti (jamur tidak sempurna) dinamakan demikian karena pada jamur ini belum diketahui dengan pasti cara pembiakan secara generatif.
Contoh : Jamur Oncom.
Deuteromycota  terdiri dari sub class
ü  Blastomycetidae
ü  Coelomycetidae
ü  hyphomycetidaes


Contoh  contoh jamur                       
1.      Synchytrium ( class chytridiomycetes)

Lebih dari  100   anggota dari genus ini   hidup sebagai parasit  pada tumbuhan bunga ,banyak juga spesies spseies yang  tidak merusak  tumbuhan inang, akan tetapi mempengaruhi Pertumbuhan abnormal  shingga membentuk bisul bisul pada daun  batang dan buah.

synchytrium endobioticumjamur ini merupakan parasit yang berbahaya bagi tumbuhan  kentang yang dapat meyebabkan  penyakit kutil.


  

2.      Saprolegnia (class oomycetes)
Pesies-spesies saprolegnia biasa terdapat di dalam tanah dan di air tawar sehingga  di sebut sebagai jamur air,hidupnya sebagsai saprifit pada sisa-sisa tanaman atau hewan yang membusuk
Contoh: saprolegnia ferax dan saprolegnia parastica dapat meyebabkan penyakit pada ikan beserta telurnya tubuh jamur ini terdiri dari dua tipe hifa yaitu:
ü  Hifa rhizoid yang dapat menembus lapsan –lapisan dari nutriensehinnga dapat meyerapnya
ü  Hifa yang bercabang pada hifa yang bercabang ini terlihat bentuk alat perkembangbiakanya.


Gambar saprolegnia parastica
3.      Schizosaccharomyces ( class ascomycetes)
Semua yeast yang berkembang biak dengan membelah diri termasuk genus schizosaccharomyces.spesies yang paling di kenal adalah schizosacchomyces octosporus yang dapat di isolasi dari madu,sel- sel berbentuk bulat,berinti satu dan haploid.


 
Gambar schizosacchomyces octosporus

4.      Filobasidiella ( class basidiomycetes)
Basidiomycetesterdiri dari 1200 spesies, Jamur Cryptococcus neoformans biasanya tinggal di tanah tetapi juga ditemukan di merpati kotoran, Kriptokokosis adalah penyakit opotunis sistemik yang disebabkan oleh ragi Cryptococcus neoformans yang dapat menimbulkan kelainan pada kulit, paru dan meningtis.

5.      Aspergilus niger  ( class deuteromycetes)
merupakan fungi dari filum ascomycetes yang berfilamen, mempunyai hifa berseptat, dan dapat ditemukan melimpah di alam. Fungi ini biasanya diisolasi dari tanah, sisa tumbuhan, dan udara di dalam ruangan.






6.      Penicillium ( class deuteromycetes)
enicillium  merupakan salah satu fungi (jamur) yang berasal dari kelas Deuteromycetes. Secara umum Penicillium dapat tumbuh di mana-mana di alam, beberapa diantaranya dapat menyebabkan pembusukan atau kerusakan lain pada buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian dan rumput-rumputan.
Pada Penicillium terdapat pendukung konidia yang bercabang-cabang, tersusun sedemikian rupa sehingga bentuknya seperti susunan sapu lidi. Cabang-cabang kecil dari pendukung konidia disebut sterigma. Ditinjau dari segi ekonomi, Penicillium juga penting artinya bagi kehidupan manusia karena banyak digunakan dalam praktek, misalnya Penicillium regouforti dan Penicillium camemberti merupakan odonan yang dapat meningkatkan mutu keju.
Penicillium banyak terdapat pada bahan bahan organic dan sebagai sapporofit , misalnya sebagai berikut:
ü  Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum penghasil zat antibiotic.
ü   Penicillium camneberti dan Penicillium reguefort, dimafaatkan untuk meningkatkan kualitas keju.
ü   Penicillium itanicum, dan Penicillium digitatum perusak buah jeruk.
ü    Penicillium ekspansum, menyebabkan buah apel membusuk ditempat penyimpanan.
ü  Penicillium islandicum, merusak beras sehingga berubah warna sehingga menjadi kuning.

Gambar  Penicillium sp

7.      Rhyzopus (class zygomycetes)
Rhizopus merupakan kapang dari filum Zygomycota yang banyak menghasilkan enzim protease. Rhyzopus banyak ditemui di tanah, buah, dan sayuran yang membusuk, serta roti yang sudah lama.[1]
R. oligosporus termasuk dalam Zygomycota yang sering dimanfaatkan dalam pembuatan tempe dari proses fermentasi kacang kedelai, karena R. oligosporus yang menghasilkan enzim fitase yang memecah fitat membuat komponen makro pada kedelai dipecah menjadi komponen mikro sehingga tempe lebih mudah dicerna dan zat gizinya lebih mudah terserap tubuh. Fungi ini juga dapat memfermentasi substrat lain, memproduksi enzim, dan mengolah limbah. Salah satu enzim yang diproduksi tersebut adalah dari golongan protease

8.      Neurospora sitophila ( class zygomecetes )
Dikenal pula dengan nama ilmiahnya Neurospora sitophila (dahulu Monilia sitophila).  Nama Neurospora berasal dari kata neuron (= sel saraf), karena guratan-guratan pada sporanya menyerupai bentuk akson.   Jamur oncom termasuk dalam kelompok kapang (jamur berbentuk filamen).  Sebelum diketahui perkembangbiakan secara seksualnya, jamur oncom masuk ke dalam kelompok Deuteromycota, tetapi setelah diketahui fase seksualnya (teleomorph), yaitu dengan pembentukan askus, maka jamur oncom masuk ke dalam golongan Ascomycota.


9.      Mucor ( class zygomycetes)
Mucor adalah mikroba genus dari sekitar 3000 spesies cetakan umumnya ditemukan di tanah , sistem pencernaan , tanaman permukaan, dan busuk sayuran Deskripsi Koloni jamur genus ini biasanya putih krem atau abu-abu dan cepat tumbuh. Koloni pada medium kultur yang dapat tumbuh beberapa sentimeter tingginya. Koloni tua menjadi cokelat abu-abu dalam warna karena perkembangan spora. Mucor spora atau sporangiospores dapat sederhana atau bercabang dan membentuk apikal, globular sporangia yang didukung dan ditinggikan oleh kolom berbentuk Columella . Mucor spesies dapat dibedakan dari cetakan dari genera Absidia , Rhizomucor , dan Rhizopus oleh bentuk dan penyisipan Columella, dan kurangnya rhizoids . Beberapa spesies Mucor menghasilkan chlamydospores . Reproduksi Selama reproduksi aseksual, sporangiophores hifa ereksi terbentuk. Ujung sporangiophore membengkak untuk membentuk sporangium bulat yang berisi uninucleate, sporangiospores haploid. Sebuah perpanjangan dari sporangiophore yang disebut sporangium menjorok ke dalam Columella. Dinding sporangium yang mudah pecah untuk melepaskan spora, yang berkecambah siap untuk membentuk miselium baru pada substrat yang sesuai. Selama reproduksi seksual, strain yang kompatibel bentuk singkat, hifa khusus yang disebut gametangia. Pada titik di mana dua komplementer sekering gametangia, berdinding tebal, zygosporangium bola berkembang. Zygosporangium biasanya berisi zygospore tunggal. Nuklir karyogami dan meiosis (rekombinasi seksual) terjadi dalam zygospores, yang dianggap berumur panjang dan tahan terhadap kondisi buruk. Mereka mungkin berkecambah membentuk hifa atau sporangium yang. Mucor meliputi baik homothallic (self-kompatibel) dan heterothallic spesies. signifikansi klinis Sebagian besar spesies Mucor tidak dapat menginfeksi manusia dan endotermik hewan karena ketidakmampuan mereka untuk tumbuh dalam lingkungan yang hangat dekat dengan 37 derajat Celcius. Spesies tahan panas seperti Mucor indicus kadang-kadang menyebabkan oportunistik, dan sering cepat menyebar, necrotizing infeksi yang dikenal sebagai zygomycosis .

 

10.  Candida ( class deuteromycetes)
candidaadalah spesies cendawan patogen dari golongan deuteromycota. Spesies cendawan ini merupakan penyebab infeksi oportunistik yang disebut kandidiasis pada kulit, mukosa, dan organ dalam manusia. Beberapa karakteristik dari spesies ini adalah berbentuk seperti telur (ovoid) atau sferis dengan diameter 3-5 µm dan dapat memproduksi pseudohifa. Spesies C. albicans memiliki dua jenis morfologi, yaitu bentuk seperti khamir dan bentuk hifa. Selain itu, fenotipe atau penampakan mikroorganisme ini juga dapat berubah dari berwarna putih dan rata menjadi kerut tidak beraturan, berbentuk bintang, lingkaran, bentuk seperti topi, dan tidak tembus cahaya.[4] Cendawan ini memiliki kemampuan untuk menempel pada sel inang dan melakukan kolonisasi.



a.       Efek ekonomi jamur
Jamur mempunyai karakteristik fisiologi  yang erat dengan kepentingan ekonomi manusia karena:
a.       Jamur bias tumbuh lebih baik dalam suasana asam yang mempunyai derajat keasaman (Ph) yang mana kondisi ini terlalu asam bagi Pertumbuhan kebanyakan bacteria
b.      Kebanyak an jamur  bersifat aerobic
c.       Kebanyakan jamur lebih tahan terhadap tekanan osmotic di bandingkan bakteri
d.      Jamur mempunyai kemampuan tumbuh pada substansi dengan kelembapan yang sangat rendah
e.       Jamur membutuhkan lebih sedikit nitrogen untuk Pertumbuhan di bandikan bakteri


1.      Efek ekonomi yang menguntungkan dan efek yang merugikan dari jamur

1.      Zygomycota 
             Menguntungkan :
No
Jamur
Peranan
1
Mikroriza
yaitu jamur yang hidup bersimbiosis mutualisme dengan akar tanaman tingkat tinggi.
2
Mucor javanicus
pembuatan ragi tape
3
Mucor mucedo
pembuatan ragi tape
4
Rhizopus oryzae
untuk membuat tempe
          Merugikan :
No
Jamur
Penyebab
1
Phytophtora infestans
parasit pada daun kentang





2.      Ascomycota
           Menguntungkan :
No
Jamur
Peranan
1
Aspergillus niger
untuk menjernihkan sari buah
2
Aspergillus oryzae
digunakan untuk melunakkan adonan roti
3
Aspergillus sojae
pembuatan kecap
4
Aspergillus wentii
digunakan untuk pembuatan kecap, tauco, sake, dan asam oksalat
5
Neurospora crassa
jamur oncom digunakan untuk membuat oncom.
6
Neurospora sitophila
pembuatan oncom
7
Penicillium camemberti
meningkatkan kualitas keju
8
Penicillium chrysogenum
penghasil zat antibiotic(penisilin)
9
Penicillium notatum
penghasil zat antibiotic(penisilin)
10
Penicillium roqueforti
meningkatkan kualitas keju
11
Saccharomyces cerevisiae
Ada dalam ragi, dimanfaatkan untuk membuat roti, tape, dan bir.
12
Saccharomyces ellipsoideus
untuk memfermentasikan buah anggur menjadi anggur minuman
13
Saccharomyces tuac
mengubah air nira menjadi tuak

            Merugikan :
No
Jamur
Penyebab
1
Aspergillus nidulans
parasit pada telinga menyebabkan automikosis
2
Penicillium digitatum
perusak buah jeruk
3
Penicillium expansum
buah apel membusuk di tempat penyimpanan
4
Penicillium islandium
merusak beras sehingga berubah menjadi berwarna kuning
5
Penicillium italicum
perusak buah jeruk



3.      Basidiomycota 
           Menguntungkan :
No
Jamur
Peranan
1
Auricularia polytricha
jamur kuping, enak dimakan
2
Ganoderma aplanatum
digunakan untuk obat-obatan atau Ganoterapi
3
Lentinus edodes dan
untuk di konsumsi
4
Shitake
untuk di konsumsi
5
Pleurotes
jamur kayu, enak dimakan

6
Volvariella volvacea
jamur merang , untuk dikonsumsi
           Merugikan :
No
Jamur
Penyebab
1
Amanita muscaria
menghasilkan toksin muskarin yang dapat membunuh lalat
2
Amanita phalloides
bersifat beracun , menyebabkan gangguan hati, ginjal dan jantung
3
Puccinia graminis
menyebabkan bercak-bercak pada daun

4.      Deuteromycota
            Menguntungkan :
No
Jamur
Peranan
1
Aspergillus oryzae
digunakan untuk melunakkan adonan roti
2
Aspergillus wentii
digunakan untuk pembuatan kecap, tauco, sake, dan asam oksalat
3
Monilia sitophyla
pembuatan oncom
4
Tolypocladium inflatum
obat untuk menekan reaksi kekebalan
            Merugikan :
No
Jamur
Penyebab
1
Aspergillus flavus
penyebab penyakit kanker hati
2
Aspergillus fumigatus
penyebab infeksi saluran pernapasan pada manusia
3
Culvularia
saprofit atau parasit pada tumbuhan
4
Epidermophyton
penyakit kurap
5
Epidermophyton floocossum
penyebab penyakit kaki atlet
6
Fusarium oxysporum
menyebabkan penyakit layu pada tanaman kentang, tomat dan cabai
7
Microsporum
penyakit kurap
8
Tinea versicolor
penyebab panu
9
Trichophyton
penyakit kurap
10
Trichophyton
saprofit atau parasit pada tumbuhan
















BAB III
PENUTUP


a.      Kesimpulan

Dalam sejarah kehidupan, mikroorganisme telah banyak sekalimemberikan peran sebagai bukti keberadaannya. Salah satunya adalahfungi. Fungi merupakan mikroorganisme eukariota yang sebagian besarbersifat multiseluler. Fungi atau cendawan terdiri dari kapang dankhamir. Secara umum Fungi hidup dengan 3 cara yaitu sebagi saprofit,parasitik dan diomorfis. Fungi adalah heterotrof yang mendapatkannutriennya melalui penyerapan (absorpsi).Fungi menempati lingkungan yang sangat beragam yang berasosiasisecara simbiotik dengan banyak organisme baik di darat maupun di air.
Sebagian besar fungi adalah organisem multiseluler dengan hifa yang
dibagi menjadi sel-sel oleh dinding yang bersilangan atau septa. Dindingsel pada fungi dilindungi oleh Selulosa dan Kitin (polisakarida yangmengandung unsur N). Fungi dapat berkembang biak dengan dua carayaitu cara seksual dan aseksual.Berdasarkan pada cara dan cirri reproduksinya terdapat lima kelascendawan sejati atau berfilamen di dalam dunia Fungi yaitu:Mycomycotina, Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota danDeuteromycota










DAFTAR PUSTAKA



Anonimous. 2008. Fungi. http://www.id.wikipedia.co.id. Akses 25 Oktober 2008
Campbell, dkk. 2003. Biologi jilid 2. Jakarta: Erlangga
Sasmitamihardja, Drajad, dkk. 1990. Dasar-dasar fisiologi tumbuhan. Bandung: FMIPA ITB
Kimball, John W. 1999. Biologi jilid 3. Jakarta: Erlangga
Pelczar, Michael J. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI-Press. Hal: 131
Gunawan, Agustin Wydia, dkk. 2004. Cendawan dalam Praktek Laboratorium. Bogor: IPB-Press
Tarigan,jeneng.1988. Dasar-Dasar Mikrobiologi.Jakarta:Dejendikti