BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Mikologi ialah telaah mengenai protista
eukariotik nonfotosintetik yang disebut fungi. Sebelum sampai ke definisi
fungi maka perlumengingat kembali ke sejarah klasifikasi mahkluk hidup. Pada
klasifikasiawal, mahkluk hidup hanya digolongkan kedalam dua kelompok
yaituhewan (kingdom 1) dan tanaman (kingdom 2) (1866). Pada waktu itufungi
masih dikelompokkan sebagai tanaman dengan alasan tidak bergerak dan
mempunyai dinding sel. Dalam perkembangan selanjutnya,Haeckel memunculkan
kingdom protista sebagai kingdom ke 3, yaituuntuk mengelompokkan semua
organisme yang mempunyai bentuk kehidupan mikroskopik (alga, bakteri,
protozoa dan fungi).
Sejak ditemukannya mikroskop elektron
(1950) dapat diketahui informasitentang ultrastruktur suatu organisme, oleh
karena itu kemudian setiaporganisme digolongkan sebagai organisme Eukaryotik
(sebagian besarorganisme) ataupun Prokaryotik (bakteri), berdasar ada
tidaknyamembran inti dan organel (kingdom 4). Selanjutnya, Whittaker (1969)menjelaskan
bahwa sebenarnya fungi adalah organisme eukaryotik namun karena mempunyai banyak sifat yang berbeda dengan
eukaryotik pada umumnya maka fungi dianggap sebagai kelompok terpisah
dengankingdom tersendiri (kingdom ke 5).Fungi atau cendawan adalah organisme
heterotrofik. Merekamemerlukan senyawa organik untuk nutrisinya. Bila mereka
hidup daribenda organik mati yang terlarut, mereka disebut sporofit
Saprofitmenghancurkan sisa-sisa tumbuhan
dan hewan yang kompleks,menguraikannya menjadi zat-zat kimia yang lebih
sederhana, yangkemudian di kembalikan ke dalam tanh, dan selanjutnya
meningkatkankesuburannya. Jadi mereka dapat
sangat menguntungkan bagi manusia.Sebaliknya mereka juga dapat merugikan
kita bilamana merekamembusukkan kayu, tekstil, makanan dan bahan-bahan
lain.Cendawan saprofitik juga penting dalam fermentasi industri,misalnya
pembuatan bir, minuman anggur dan produksi antibiotik seperti .
penisilin. Peragian adonan dan pemasakan
beberapa keju juga bergantungkepada kegiatan
cendawan.Banyak faktor lingkungan yang mempengaruhi kehidupan
fungi,antara lain kelembapan, suhu, keasaman substrat, pengudaraan,
dankehadiran nutrien-nutrien yang diperlukan. Pendapat lain menyatakanbahwa
fungi adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehinggabersifat heterotrof,
tipe sel: sel eukarotik. Jamur ada yang uniseluler danmultiseluler.Di alam ini
fungi dapat bersifat sangat merugikan manusia denganmenimbulkan infeksi
(penyakit) dan toksin yang dihasilkan ataupunbersifat menguntungkan dengan
menghasilkan produk - produk yangdapat digunakan oleh manusia sebagai contoh
antibiotika, vitamin, asamorganik dan enzim.Fungi akan terus menjadi bahan bagi
penelaahan ilmiah dasar,terutama yang berkaitan dengan morfogenesis (proses
terorganisasinyasel-sel menjadi struktur jaringan). Mereka akan menjadi semakin
pentingdi dalam proses-proses komersial untuk menyediakan
produk-produk yang bermanfaat, termasuk antibiotic seperti penisilin.
Namun terdapatkebutuhan yang lebih banyak akan bahan-bahan antifungi, sejajar
denganbahan antibakteri seperti antibiotic, yang daya racunnya lebih
rendahnamun lebih efektif untuk penyakit-penyakit mikotik. Adanya kesadaranyang
lebih ringgi mengenai mikotoksin dan toksisitasnya akanmemerlukan pengendalian
yang lebih ketat terhadap serangan kapangpada produk-produk pangan. Mungkin
cirus cendawan atau fungi dapatdigunakan sebagai suatu bentuk pengendalian
biologis terutama terhadapfungi yang
menghancurkan tanaman dan pohon.
1.2 Tujuan
1)
Untuk
mengetahui karakteristik kehidupan pada fungi?
2)
Untuk mengetahui
reproduksi pada fungi?
3)
Untuk
mengatahui pengklasifikasian pada fungi?
4)
Untuk mengetahui
efek ekonomi yang di hasilkan oleh jamur?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Fungi
Fungi merupakan mikroorganisme yang tidak
memiliki klorofil danhidup secara heterotrof dengan menguraikan bahan-bahan
organik yangada dilingkungannya dan menyerapnya untuk mendapatkan
nutrient.Seperti yang telah diketahui bahwa fungi dikelompokkan menjadi 2
yaitukapang dan khamir,
Kapang merupakan fungi yang bersifat
multiselulerdan menghasilkan miselium. Sedangkan khamir merupakan fungi
yangbersifat uniseluler dan tidak menghasilkan miselium. Selain itu,
terdapatpula kelompok fungi yang merupakan fungi semu yaitu fungi
yangmenghasilkan miselium semu.Fungi memiliki bermacam-macam bentuk organisme
yang terdapatdimana-mana di bumi, baik di daerah tropik, subtropik, di kutub
utara,maupun antarika. Fungi juga ditemukan di darat, di perairaian tawar,
dilaut, di mangrove, di bawah permukaan tanah, di kedalaman laut,dipengunungan, maupun di udara.Fungi
memperbanyak diri secara seksualdanaseksual.
Perbanyakan
seksual dengan cara : duahifadari jamur berbeda melebur lalumembentuk zigot lalu zigot tumbuh
menjadi tubuh buah, sedangkanperbanyakan
aseksual dengan cara membentuk spora,bertunas ataufragmentasi hifa. Jamur
memiliki kotak spora yang disebut sporangium.Di dalam sporangium terdapat
spora. Contoh jamur yang membentuk spora
adalah Rhizopus. Contoh jamur yang membentuk tunas adalahSaccharomyces.
Hifa jamur dapat terpurus dan setiap fragmen dapattumbuh menjadi tubuh buah.
2.2 karakteristik
jamur
a.
Morfologi
Fungi tingkat tinggi maupun tingkat rendah mempunyai
ciri yangkhas, yakni berupa benang tunggal
atau bercabang- cabang yang disebuthifa. Kumpulan dari hifa-hifa akan
membentuk miselium. Fungimerupakan organisme eukariotik yang mempunyai
cirri-ciri sebagaiberikut :
1. Mempunyai spora,
2. Memproduksi spora,
3. Tidak mempunyai klorpfil sehingga tidak berfotosintesis,
4. Dapat berkembang biak secara seksual dan aseksual,(
5.
Tubuh berfilamen dan dinding sel mengandung kitin, glukanselulosa, dan manna.Fungi dibedakan menjadi dua
golongan yakni : kapang dankhamir. Kapang merupakan
fungi berfilamen atau mempunyai miselium,sedangkan Khamir merupakan fungi
bersel tunggal dan tak berfilamen.Fungi merupakan organisme menyerupai tanaman,
tetapi mempunyaibeberapa perbedaan, yakni :
1.
Tidak mempunyai
klorofil
2.
Mempunyai dinding
sel dengan komposisi yang berbeda
3.
Berkembang biak
dengan spora
4.
Tidak mempunyi
batang, cabang, akar, dan daun
5.
Tidak mempunyai
system vaskuler seperti pada tanaman
Bersifat multiseluler
tidak mempunyai pembagian fungsimasing-masing bagian seperti pada tanamanFungi ada
yang bersifat parasit dan saprofit. Parasit apabila dalammemenuhi kebutuhan makannya dengan mengambil dari
benda hidupyang ditumpanginya, sedanghan saprofit apabila memperoleh
makanandari benda mati dan tidak merugikan
benda itu sendiri. Fungi dapatmensintesis protein dengan mengambik
sumber karbon dari karbohidrat,sumber nitrogen dari bahan organic ataun
anorganik , dan mineral darisubstratnya. Ada juga fungi yang dapat mensintesis
vitamin-vitamin yang dibutuhkan
dan perkembanh biakan sendiri sehingg harus mendapatkandari cubstrat, misalkan
thiamin dan biotin.
Hifa dapat di bedakan menjadi tiga kelompok
1. nonseptate
2. septate dengan sel berinti banyak
3. miselium bersepta
(septate mycelium) berinti satu
b.
Reproduksi jamur
Secara alamiah fungi berkembang biak dengan berbagai cara,baik secara aseksual dengan pembelahan,
penguncupan ataupembentukan spora, dapat pula secara seksual dengan
peleburan nucleusdari dua sel induknya.
ü Reproduksi aseksual
Reproduksi asek sual pada jamur di sebut juga reproduksi
somatic,reproduksi ini dapat terjadi dengan:
1.
Pembelahan
sel sel somatic sehingga menghasilkan sel sel anak yang sama dengan se induknya
2.
Membentuk
kuncup ( budding) dari sel sel somatic atau spora spora setiap kuncup merupakan
Pertumbuhan kecil atau tunas dari sel sel induk yang kemudian berkembang
menjadi individu baru.
3.
Fragmentasi,atau
pelepasan sel hifa, yang mana setiap fragmen akan tumbuh menjadi individu baru.
4.
Pembentukan
spora
Pada pembelahan, suatu sel
membagi diri untuk membentuk dua sel
anak yang serupa. Pada penguncupan, suatu sel anak tumbuh dari
penonjolan kecil pada sel inangnyaSpora aseksual, yang berfungsi untuk
menyebarkan spesiesdibentuk dalam jumlah besar. Ada banyak macam spora aseksual
yaitu :
1.
Sporangiospora.
Spora bersel satu ini terbentuk di dalam kantungyang
disebut sporangium di ujung hifa khusus (sporangiosfor).
2.
Konidiospora atau konidium.
Konidium yang kecil dan
berselsatu disebut mikrikonidium. Konidium yang besar
lagi bersel banyak dinamakan makrokonidium. Konidium dibentuk di ujungatau di
sisi suatu hifa
3.
Oidium atau artrospora.
Spora bersel satu ini terbentuk karenaterputusnya
sel-sel hifa.
4.
Klamidospora.
Spora bersel satu yang
berdinding tebal ini sangatresisten terhadap keadaan
yang buruk, terbentuk dari sel-sel hifasomatic
5.
Blastospora.
Tunas atau kuncup pada sel-sel khamir
disebutblatospora.
ü Reproduksi seksual
Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan konjugasi.
Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari
dua individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami
(peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami (peleburan inti).
Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi
tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikarion atau
miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun.
Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan
meiosis.
Bermacam macam cara reproduksi seksual yaitu:
1. Kopulasi gamet,yaitu peleburan sel sel kelamin
yang salah satu atau ke dua duanya dapat bergerak
2. Kopulasi gamet-gametangia.bila dua gametangia
berdekatan dan bersentuhan,maka inti gamet jantan dapat masuk ke dalam
gametangia betina melalui sebuah pori atau pembuluh fertilisasi.
3. Kopulasi gametangia, dua gametangia atau
protoplasmanya melebur menjadi satu sehingga menghasilkan zigot yang dapat
berkembang menjadi spora.
4. Kopulasi somatic,yaitu peleburan sel sel
somatic dan sel sel vegetative.
5. Spermatisasi,penggabungan dari spermatium
(jamak: spermatia) dengan suatu bentuk betina.selama terjadinya
plasmogami,spermatium dapat mengosongkan isinya dan dapat masuk ke dalam bentuk
betina
Spora seksual, yang dihasilkan dari peleburan dua
nucleus.Terbentuk lebih jarang, lebih kemudian dan dalam jumlah yang
lebihsedikit dibandingkan dengan spora aseksual. Ada beberapa tipe sporaseksual :
1. Askospora.
Spora
bersel satu ini terbentuk di dalam pundi ataukantung
yang dinamakan askus askus
2.
Basidospora.
Spora
bersel satu ini terbentuk di atas strukturberbentuk
gada yang dinamakan basidium.
3. Zigospora.
Zigospora
adalah spora besar berdinding tebal yangterbentuk apabila ujung-ujung dua hifa
yang secara seksual serasi,disebut juga
gametangia.
4.
Oospora.
Spora
ini terbentuk di dalam struktur betina khususyang disebut ooginium. Pembuahan
telur atau oosfer, oleh gamet jantan yang terbentuk di dalam anteredium
menghasilkan oospora.
2.3 Fisiologi jamur
Fungi dapat lebih bertahan dalam keadaan alam sekitar yang tidak menguntungkan atau ekstrim. Sebagai contoh, khamir dan
kapang dapat tumbuhdalam suatu substrat atau medium berisikan konsentrasi gula
yang dapatmenghambat pertumbuhan kebanyakan bakteri. Inilah sebabnya
mengapaselai, manisan dapat di rusak oleh kapang tetapi tidak oleh
bakteri.Demikian pula, khamir dan kapang umumnya dapat bertahan terhadapkeadaan
yang lebih asam dari pada kebanyakan mikroba lainnya.Khamir merupakan
mikroorganisme fakultatif, artinya merekadapat hidup dalam keadaan aerobik
maupun anaerobik. Kapang adalahmikrorganisme aerobik sejati. Fungi dapat tumbuh
dalam kisaran suhuyang luas, dengan suhu
optimum bagi kebanyakan spesies saprofitik dari22 sampai 30C, spesies
patogenik mempunyai suhu ptimum lebih tinggi,biasanya
30 sampai 37C. Beberapa fungi akan tumbuh pada ataumendekati 0° C dan dengan
demikian dapat menyebabkan kerusakanpada daging atau sayur mayur dalam
penyimpanan dingin.
Pertumbuhan jamur di pengaruhi oleh beberapa factor
lingkungan:
1. Factor air
Umumnya
jamur membutuhkan kadar air yang lebih rendah di bandingkan dengan bacteria
sehinnga makanan makanan yang di keringkan akan lebih banyak di rusak oleh
jamur dari pada bacteria.
2. Factor ke asaman ( Ph)
Pada
umumnya jamur dapat tumbuh di lingkungan yang pH nya berkisar antara 2 sampai 8,5,akan tetapi lebih suka
hidup pada suasana asam
3. Factor suhu
Kebanyakan
jamur dapat tumbuh pada suhu antara 25-40 C ( mesofilik) dan paling baik
fertumbuhanya pada suhu optimum sekitar 25- 35 C atau sama dengan suhu
kamar.akan tetapi ada beberapa jamur yang dapat tumbuh baik pada suhu 35-37
C,misalnya aspergillus sp
4. Factor oksigen
Berdasarkan
kebutuhan mikroorganisme akan oksigen dalam proses respirasinya,maka
mikroorganisme dapat di bedakan menjadi empat golongan yaitu aerobic,an
aerobic,fakultatif anaeribok dan mikroaerofilik
5. Factor makanan atau substrat
Substrat
yang di bituhkan mikroorganisme untuk kelangsungan hidupnya, berhubungan erat
dengan susunan kimianya yang berupa protein,karbohidrat,asam nukleat,mineral
mineral serta unsure unsure seperti N,S,C,P,Ca,Fe,Mg,dan Mn.umunya jamur dapat
menggunakan banyak sumber makanan dari senyawa kimia yang sederhana sampai yang
komplek sebagian jamur mempunyai enzim peftinase ,amylase, protease dan lifase
untuk mengolah makanannya
6. Factor inhibitor
Makan
yang terdapat di alam kadang kadang mengandung senyawa atau zat penghambat
Pertumbuhan mikroorganisme seperti asam benzoate yang terdapat di dalam buah
tanaman tertentu zat lan yang dapat menghambat Pertumbuhan jamur adalah senyawa
propina yang biasanya di gunakan dalam pembuatan roti agar dapat menghambat
Pertumbuhan jamur.ada beberapa jamur tertentu yang dapat menghasilkan semacam
zat penghambat Pertumbuhan mikro organism lainya yang di kenal sebagai anti
biotic, misalnya : penesilin.
2.4 Klasifikasi
jamur
Seperti yang telah Anda pelajari sebelumnya, bahwa berbagai macam jamur mempunyai ciri-ciri seperti spora seksual
dan struktur tubuh buah dengan tahap-tahap seksual dalam daur hidupnya
Taksonomi jamur menurut rekomendasi dari “ committee
international rules of nomenclature” yang antara lain di sebutkan bahwa
berbagai macam takson mempunyai ahiran sebagai berikut:
Division : berahiran mycota
Sub
division : berahiran mycotina
Cllas : berahiran mycetes
Sub
class :berahiran mycetidae
Ordo : berahiran ales
Familia : berahiran aceae
Jamur di bedakam menjadi 7 class
1. MYXOMYCOTINA
(Jamur lendir)
Myxomycotina merupakan jamur yang paling sederhana.
Reproduksi : secara vegetatif dengan spora, yaitu spora kembara yang disebut
myxoflagelata.
Class myxomycotiana terdiri dari subclass
ü
Ceratiomycomycetidae
ü
Myxogastromycetidae
ü
Stemonitomycetidaee
2.
Ascomycetes
Kelompok
fungi ini disebut fungi kantong, karena ada organ askus (pembentuk spora) di
dalam tubuhnya yang disebut askokarp. Bentuk askokarp ini seperti kantong atau
wadah. Reproduksi kelompok ini dapat dilakukan secara generatif dan vegetatif.
Secara generatif dengan askospora, yang diproduksi di dalam askus. Sementara
itu reproduksi secara vegetatif dilakukan dengan cara membentuk konidiospora,
yaitu spora yang dihasilkan secara berantai pada ujung hifa. Selain itu,
beberapa ascomycota berkembang biak dengan tunas. Tunas terbentuk dari
percabangan sel. Setelah semua bagian sel terbentuk, tunas melepaskan diri dari
induknya. Contohnya, Penicillium notatum, digunakan dalan pembuatan
antibiotik penisilin, dan Saccaromyces cereviceae, yang disebut khamir,
karena bersel tunggal dan digunakan untuk membuat roti dan tape.
Ascomycetes
terdiri dari sub class
ü
hemiascomycetidae
ü
plectomycetidae
ü
hymenoscomycetidae
ü
laboulbeniomycetidae
ü
loculoascomycetidae
3.
Basidiomycetes
Kelompok Basidiomycetes umumnya memiliki tubuh makroskopis
yang disebut basidiokarp. Di dalam basidiokarp terdapat basidium penyangga
spora yang disebut basidiospora. Cara perkembangbiakan secara generatif
dilakukan oleh konidiospora. Contohnya: Ganoderma sp.
Basidiomycetes
terdiri dari sub class
ü Holobasidiomycetidae
ü Phregmobasidiomycetidae
ü Teliomycetidae
4.
Zygomycetes
Zygomycetes disebut juga fungi zigot, karena memiliki zigospora sebagai alat
reproduksi generatif dan spora aseksual (sporangiospora) sebagai alat
reproduksi vegetatif. Kelompok kapang ini memiliki hifa yang tidak bersekat.
Cendawan kelompok Zygomycetes banyak mempunyai nilai ekonomi penting.
Cendawan ini ada yang digunakan untuk bahan produksi makanan dan industri asam
organik . Contohnya: Rhizopus oryzae (kapang tempe) dan Rhizopus stolonifer
(kapang roti). Akan tetapi, kelompok fungi ini juga dapat menyebabkan
membusuknya buah pear, stroberi dan ubi. Bahkan beberapa di antaranya menjadi
parasit pada hewan.
Zygomycetes terdiri dari sub class
ü Zygomycetes
ü trichomycetes
5.
Deuteromycota
Nama lainnya Fungi Imperfecti
(jamur tidak sempurna) dinamakan demikian karena pada jamur ini belum diketahui
dengan pasti cara pembiakan secara generatif.
Contoh : Jamur Oncom.
Deuteromycota terdiri
dari sub class
ü
Blastomycetidae
ü
Coelomycetidae
ü
hyphomycetidaes
Contoh contoh jamur
1.
Synchytrium ( class chytridiomycetes)
Lebih dari 100 anggota dari genus ini hidup sebagai parasit pada tumbuhan bunga ,banyak juga spesies
spseies yang tidak merusak tumbuhan inang, akan tetapi mempengaruhi
Pertumbuhan abnormal shingga membentuk
bisul bisul pada daun batang dan buah.
synchytrium endobioticumjamur ini merupakan parasit yang berbahaya bagi
tumbuhan kentang yang dapat
meyebabkan penyakit kutil.
2.
Saprolegnia (class oomycetes)
Pesies-spesies saprolegnia biasa terdapat di dalam tanah dan di air
tawar sehingga di sebut sebagai jamur
air,hidupnya sebagsai saprifit pada sisa-sisa tanaman atau hewan yang membusuk
Contoh: saprolegnia ferax
dan saprolegnia parastica dapat
meyebabkan penyakit pada ikan beserta telurnya tubuh jamur ini terdiri dari dua
tipe hifa yaitu:
ü Hifa rhizoid yang dapat menembus lapsan –lapisan dari
nutriensehinnga dapat meyerapnya
ü Hifa yang bercabang pada hifa yang bercabang ini terlihat bentuk
alat perkembangbiakanya.
Gambar
saprolegnia parastica
3.
Schizosaccharomyces ( class ascomycetes)
Semua yeast yang berkembang biak dengan membelah diri termasuk genus
schizosaccharomyces.spesies yang paling di kenal adalah schizosacchomyces octosporus yang dapat di isolasi dari madu,sel-
sel berbentuk bulat,berinti satu dan haploid.
Gambar schizosacchomyces
octosporus
4.
Filobasidiella ( class basidiomycetes)
Basidiomycetesterdiri dari 1200 spesies, Jamur Cryptococcus
neoformans biasanya tinggal di tanah tetapi juga ditemukan di merpati
kotoran, Kriptokokosis adalah penyakit opotunis sistemik yang disebabkan oleh
ragi Cryptococcus neoformans yang dapat menimbulkan kelainan pada kulit,
paru dan meningtis.
5.
Aspergilus niger ( class deuteromycetes)
6.
Penicillium ( class
deuteromycetes)
enicillium merupakan salah satu fungi (jamur) yang
berasal dari kelas Deuteromycetes. Secara umum Penicillium dapat
tumbuh di mana-mana di alam, beberapa diantaranya dapat menyebabkan pembusukan
atau kerusakan lain pada buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian dan
rumput-rumputan.
Pada Penicillium terdapat pendukung konidia yang
bercabang-cabang, tersusun sedemikian rupa sehingga bentuknya seperti susunan
sapu lidi. Cabang-cabang kecil dari pendukung konidia disebut sterigma.
Ditinjau dari segi ekonomi, Penicillium juga penting artinya bagi
kehidupan manusia karena banyak digunakan dalam praktek, misalnya Penicillium
regouforti dan Penicillium camemberti merupakan odonan yang dapat
meningkatkan mutu keju.
Penicillium banyak terdapat pada bahan bahan organic dan sebagai
sapporofit , misalnya sebagai berikut:
ü Penicillium notatum dan Penicillium
chrysogenum penghasil zat antibiotic.
ü Penicillium camneberti
dan Penicillium reguefort, dimafaatkan untuk meningkatkan kualitas keju.
ü Penicillium itanicum,
dan Penicillium digitatum perusak buah jeruk.
ü Penicillium
ekspansum, menyebabkan buah apel membusuk ditempat penyimpanan.
ü Penicillium islandicum, merusak beras
sehingga berubah warna sehingga menjadi kuning.
Gambar
Penicillium sp
7.
Rhyzopus (class zygomycetes)
R. oligosporus termasuk dalam Zygomycota
yang sering dimanfaatkan dalam pembuatan tempe dari proses fermentasi
kacang kedelai, karena R. oligosporus yang menghasilkan enzim fitase yang
memecah fitat membuat komponen makro pada kedelai dipecah
menjadi komponen mikro sehingga tempe lebih mudah dicerna
dan zat gizinya lebih mudah terserap tubuh. Fungi ini juga dapat
memfermentasi substrat lain, memproduksi enzim, dan mengolah limbah. Salah
satu enzim yang diproduksi tersebut adalah dari golongan protease
8.
Neurospora sitophila ( class zygomecetes
)
Dikenal pula dengan nama ilmiahnya Neurospora
sitophila (dahulu Monilia sitophila). Nama Neurospora
berasal dari kata neuron (= sel saraf), karena guratan-guratan pada sporanya
menyerupai bentuk akson. Jamur oncom termasuk dalam kelompok kapang
(jamur berbentuk filamen). Sebelum diketahui perkembangbiakan secara
seksualnya, jamur oncom masuk ke dalam kelompok Deuteromycota, tetapi setelah
diketahui fase seksualnya (teleomorph), yaitu dengan pembentukan askus, maka
jamur oncom masuk ke dalam golongan Ascomycota.
9.
Mucor ( class zygomycetes)
Mucor
adalah mikroba genus dari sekitar 3000 spesies cetakan umumnya ditemukan di
tanah , sistem pencernaan , tanaman permukaan, dan busuk sayuran Deskripsi
Koloni jamur genus ini biasanya putih krem atau abu-abu dan cepat tumbuh.
Koloni pada medium kultur yang dapat tumbuh beberapa sentimeter tingginya.
Koloni tua menjadi cokelat abu-abu dalam warna karena perkembangan spora. Mucor
spora atau sporangiospores dapat sederhana atau bercabang dan membentuk apikal,
globular sporangia yang didukung dan ditinggikan oleh kolom berbentuk Columella
. Mucor
spesies dapat dibedakan dari cetakan dari genera Absidia , Rhizomucor , dan
Rhizopus oleh bentuk dan penyisipan Columella, dan kurangnya rhizoids .
Beberapa spesies Mucor
menghasilkan chlamydospores . Reproduksi Selama reproduksi aseksual,
sporangiophores hifa ereksi terbentuk. Ujung sporangiophore membengkak untuk
membentuk sporangium bulat yang berisi uninucleate, sporangiospores haploid.
Sebuah perpanjangan dari sporangiophore yang disebut sporangium menjorok ke
dalam Columella. Dinding sporangium yang mudah pecah untuk melepaskan spora,
yang berkecambah siap untuk membentuk miselium baru pada substrat yang sesuai.
Selama reproduksi seksual, strain yang kompatibel bentuk singkat, hifa khusus
yang disebut gametangia. Pada titik di mana dua komplementer sekering
gametangia, berdinding tebal, zygosporangium bola berkembang. Zygosporangium
biasanya berisi zygospore tunggal. Nuklir karyogami dan meiosis (rekombinasi
seksual) terjadi dalam zygospores, yang dianggap berumur panjang dan tahan
terhadap kondisi buruk. Mereka mungkin berkecambah membentuk hifa atau
sporangium yang. Mucor
meliputi baik homothallic (self-kompatibel) dan heterothallic spesies.
signifikansi klinis Sebagian besar spesies Mucor
tidak dapat menginfeksi manusia dan endotermik hewan karena ketidakmampuan
mereka untuk tumbuh dalam lingkungan yang hangat dekat dengan 37 derajat
Celcius. Spesies tahan panas seperti Mucor
indicus kadang-kadang menyebabkan oportunistik, dan sering cepat menyebar,
necrotizing infeksi yang dikenal sebagai zygomycosis .
10.
Candida ( class deuteromycetes)
a.
Efek ekonomi jamur
Jamur mempunyai
karakteristik fisiologi yang erat dengan
kepentingan ekonomi manusia karena:
a.
Jamur bias tumbuh lebih baik
dalam suasana asam yang mempunyai derajat keasaman (Ph) yang mana kondisi ini
terlalu asam bagi Pertumbuhan kebanyakan bacteria
b.
Kebanyak an jamur bersifat aerobic
c.
Kebanyakan jamur lebih tahan
terhadap tekanan osmotic di bandingkan bakteri
d.
Jamur mempunyai kemampuan
tumbuh pada substansi dengan kelembapan yang sangat rendah
e.
Jamur membutuhkan lebih sedikit
nitrogen untuk Pertumbuhan di bandikan bakteri
1.
Efek ekonomi yang menguntungkan
dan efek yang merugikan dari jamur
1.
Zygomycota
Menguntungkan :
No
|
Jamur
|
Peranan
|
1
|
Mikroriza
|
yaitu jamur yang hidup bersimbiosis mutualisme dengan akar tanaman
tingkat tinggi.
|
2
|
Mucor javanicus
|
pembuatan ragi tape
|
3
|
Mucor mucedo
|
pembuatan ragi tape
|
4
|
Rhizopus oryzae
|
untuk membuat tempe
|
Merugikan :
No
|
Jamur
|
Penyebab
|
1
|
Phytophtora infestans
|
parasit pada daun kentang
|
2.
Ascomycota
Menguntungkan :
No
|
Jamur
|
Peranan
|
1
|
Aspergillus niger
|
untuk menjernihkan sari buah
|
2
|
Aspergillus oryzae
|
digunakan untuk melunakkan adonan roti
|
3
|
Aspergillus sojae
|
pembuatan kecap
|
4
|
Aspergillus wentii
|
digunakan untuk pembuatan kecap, tauco, sake, dan asam oksalat
|
5
|
Neurospora crassa
|
jamur oncom digunakan untuk membuat oncom.
|
6
|
Neurospora sitophila
|
pembuatan oncom
|
7
|
Penicillium camemberti
|
meningkatkan kualitas keju
|
8
|
Penicillium chrysogenum
|
penghasil zat antibiotic(penisilin)
|
9
|
Penicillium notatum
|
penghasil zat antibiotic(penisilin)
|
10
|
Penicillium roqueforti
|
meningkatkan kualitas keju
|
11
|
Saccharomyces cerevisiae
|
Ada dalam ragi, dimanfaatkan untuk membuat roti, tape, dan bir.
|
12
|
Saccharomyces
ellipsoideus
|
untuk memfermentasikan buah anggur menjadi anggur minuman
|
13
|
Saccharomyces tuac
|
mengubah air nira menjadi tuak
|
Merugikan :
No
|
Jamur
|
Penyebab
|
1
|
Aspergillus nidulans
|
parasit pada telinga
menyebabkan automikosis
|
2
|
Penicillium digitatum
|
perusak buah jeruk
|
3
|
Penicillium expansum
|
buah apel membusuk di tempat penyimpanan
|
4
|
Penicillium islandium
|
merusak beras sehingga berubah menjadi berwarna kuning
|
5
|
Penicillium italicum
|
perusak buah jeruk
|
3.
Basidiomycota
Menguntungkan :
No
|
Jamur
|
Peranan
|
1
|
Auricularia polytricha
|
jamur kuping, enak dimakan
|
2
|
Ganoderma aplanatum
|
digunakan untuk obat-obatan atau
Ganoterapi
|
3
|
Lentinus edodes dan
|
untuk di konsumsi
|
4
|
Shitake
|
untuk di konsumsi
|
5
|
Pleurotes
|
jamur kayu, enak dimakan
|
6
|
Volvariella volvacea
|
jamur merang , untuk dikonsumsi
|
Merugikan :
No
|
Jamur
|
Penyebab
|
1
|
Amanita muscaria
|
menghasilkan toksin muskarin
yang dapat membunuh lalat
|
2
|
Amanita phalloides
|
bersifat beracun , menyebabkan
gangguan hati, ginjal dan jantung
|
3
|
Puccinia graminis
|
menyebabkan bercak-bercak pada
daun
|
4.
Deuteromycota
Menguntungkan :
No
|
Jamur
|
Peranan
|
1
|
Aspergillus oryzae
|
digunakan untuk melunakkan adonan roti
|
2
|
Aspergillus wentii
|
digunakan untuk pembuatan kecap, tauco, sake, dan asam oksalat
|
3
|
Monilia sitophyla
|
pembuatan oncom
|
4
|
Tolypocladium inflatum
|
obat untuk menekan reaksi kekebalan
|
Merugikan :
No
|
Jamur
|
Penyebab
|
1
|
Aspergillus flavus
|
penyebab penyakit kanker hati
|
2
|
Aspergillus fumigatus
|
penyebab infeksi saluran pernapasan pada manusia
|
3
|
Culvularia
|
saprofit atau parasit pada
tumbuhan
|
4
|
Epidermophyton
|
penyakit kurap
|
5
|
Epidermophyton floocossum
|
penyebab penyakit kaki atlet
|
6
|
Fusarium oxysporum
|
menyebabkan penyakit layu pada tanaman kentang, tomat dan cabai
|
7
|
Microsporum
|
penyakit kurap
|
8
|
Tinea versicolor
|
penyebab panu
|
9
|
Trichophyton
|
penyakit kurap
|
10
|
Trichophyton
|
saprofit atau parasit pada tumbuhan
|
BAB III
PENUTUP
a.
Kesimpulan
Dalam sejarah kehidupan, mikroorganisme
telah banyak sekalimemberikan peran sebagai bukti keberadaannya. Salah satunya adalahfungi. Fungi merupakan mikroorganisme eukariota
yang sebagian besarbersifat multiseluler. Fungi atau cendawan terdiri
dari kapang dankhamir. Secara umum Fungi hidup dengan 3 cara yaitu sebagi
saprofit,parasitik dan diomorfis. Fungi adalah heterotrof yang
mendapatkannutriennya melalui penyerapan (absorpsi).Fungi menempati lingkungan
yang sangat beragam yang berasosiasisecara simbiotik dengan banyak organisme
baik di darat maupun di air.
Sebagian besar fungi adalah organisem
multiseluler dengan hifa yang
dibagi menjadi sel-sel oleh dinding yang bersilangan atau septa.
Dindingsel pada fungi dilindungi oleh Selulosa dan Kitin (polisakarida
yangmengandung unsur N). Fungi dapat berkembang biak dengan dua carayaitu cara
seksual dan aseksual.Berdasarkan pada cara dan cirri reproduksinya terdapat
lima kelascendawan sejati atau berfilamen di dalam dunia Fungi
yaitu:Mycomycotina, Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota danDeuteromycota
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, dkk. 2003. Biologi jilid 2. Jakarta: Erlangga
Sasmitamihardja, Drajad, dkk. 1990. Dasar-dasar fisiologi tumbuhan. Bandung:
FMIPA ITB
Kimball, John W. 1999. Biologi jilid 3. Jakarta: Erlangga
Pelczar, Michael J. 1986. Dasar-Dasar
Mikrobiologi. Jakarta: UI-Press. Hal: 131
Gunawan, Agustin Wydia, dkk.
2004. Cendawan dalam Praktek Laboratorium.
Bogor: IPB-Press
Tarigan,jeneng.1988. Dasar-Dasar Mikrobiologi.Jakarta:Dejendikti